JustMe10Avatar border
TS
JustMe10
Luhut: Negara Maju Bermartabat Itu Hampir Tidak Ada Lagi OTT!


Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai di negara-negara maju hampir tidak ada lagi operasi tangkap tangan (OTT). Menurutnya, sistem digitalisasi membuat orang tidak bisa melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Digitalisasi itu membangun satu sistem untuk tidak bisa kita membuat hal-hal yang tidak kita inginkan. Karena negara-negara yang bermartabat, negara yang maju, itu membangun sistem digitalisasi," katanya dalam Green Port Awards 2022, dilansir Antara, Rabu (28/12/2022).

Luhut lantas memberi contoh digitalisasi yang telah diterapkan di sektor pelabuhan di mana kini para vendor tidak ada lagi yang membayar secara tunai. Jadi, dengan digitalisasi dinilai dapat mengurangi korupsi dan OTT.


"Semua sudah digitalisasi. Jadi itu akan mengurangi korupsi, mengurangi juga inefisiensi, mengurangi juga OTT-OTT yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini," tuturnya.

"Bukan soal berani tidak berani nangkap OTT ya, kalau membuat OTT-OTT itu saya kira bagus, tapi kan kalau terus-terus begitu, kita nanti jadi negara apa dibilang orang. 'Ini negara katanya hebat tapi masih OTT aja' kenapa? Berarti sistem kita ndak baik," katanya.

Luhut mengatakan saat ini dunia telah dikendalikan oleh teknologi. Ia pun mengajak seluruh pihak di pelabuhan, khususnya, untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan terus membangun sistem digitalisasi.

Luhut mengungkapkan saat ini pemerintah terus membangun digitalisasi di berbagai sektor untuk bisa mengurangi peluang korupsi. Ia lantas menyebut bahwa hampir tidak ada OTT yang dilakukan dalam negara-negara maju.

"Sebenarnya kita tidak ingin negara kita ini masuk negara yang OTT. Kalau kita semua lihat negara-negara maju bermartabat itu hampir tidak ada lagi yang OTT. Kenapa itu bisa, karena sistemnya bagus. Nah kita sekarang membangun sistem supaya jangan ada lagi ke depan orang yang terlibat dalam perbuatan-perbuatan tidak terpuji tadi," ungkapnya.

Selain itu, Luhut mengatakan pengembangan ekosistem digital juga akan mendorong efisiensi, salah satunya dengan implementasi green and smart port di sejumlah pelabuhan di Indonesia. Ia juga menargetkan sebanyak 149 pelabuhan di Indonesia akan dapat menerapkan ekosistem ramah lingkungan dan terintegrasi secara digital pada 2024.

"Inilah membangun satu ekosistem kita bernegara sehingga negara ini jangan jadi negara yang drama. Drama karena Anda senang lihat orang OTT-OTT. Karena ekosistem kita tidak bagus. Sekarang ekosistem itu dibangunkan. Jadi jangan membuat persepsi, memotong-motong apa yang ingin pemerintah lakukan. Pemerintah ingin melakukan efisiensi dengan digitalisasi, tadi bangun smart port, bangun juga green port. Ini penting," tuturnya.

sumir

Endon negara maju dan bermatabat emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-Ultahemoticon-Ultah
s.c.a.
didududi
scorpiolama
scorpiolama dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.4K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.