Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Tetangga RI Disebut Kena 'Jebakan Batman' Utang China, Siapa?
Tetangga RI Disebut Kena 'Jebakan Batman' Utang China, Siapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tetangga dekat RI disebut masuk 'jebakan' utang China. Ini setidaknya terjadi di Myanmar.
Myanmar saat ini dilaporkan masuk dalam jajaran negara yang terancam gagal bayar utang China. Hal ini terjadi pasca negara itu jatuh dalam kudeta politik yang datang bersamaan dengan permasalahan ekonomi dan pengangguran.
Hal tersebut dimuat media India, ANI, di mana China disebut telah merangsek masuk untuk berinvestasi di bidang gas, kayu, giok, dan tembaga. Semua investasi ini memperoleh dukungan khusus dari jenderal militer Myanmar. 


"Akibatnya, China memperoleh ladang gas dan lahan besar-besaran untuk pelabuhan Kyaukpyu dan Zona Ekonomi Khusus (SEZ) di Negara Bagian Rakhine secara gratis," ujar media itu mengutip media lokal, Mizzima News, Rabu (28/12/2022).
Laporan itu pun menambahkan bahwa China kemudian 'memelintir' Myanmar untuk membuat konsesi diplomatik dan ekonomi. Ini, menurut media itu, dapat membawa Beijing lebih dekat dengan kepentingan militer di Samudera Hindia.
"China di Myanmar melanjutkan dengan 'niat jahatnya' dengan mempromosikan Belt and Road Initiative (BRI) melalui Myanmar untuk membantu menegaskan dominasi ekonomi dan militer di Samudera Hindia," tulisnya.
"Karena hanya itu yang dapat memberi China akses ke samudra Hindia dan Pasifik pada saat yang sama untuk memenuhi pengepungan perbatasannya," tambahnya lagi.

Selain BRI, Myanmar juga dilaporkan dicengkeram China dengan "Koridor Ekonomi China-Myanmar (CMEC)". Di bawah proyek tersebut terdapat koridor transportasi yang terdiri dari jalan, rel kereta api, dan zona ekonomi khusus dari Kunming di provinsi Yunnan China hingga pantai Barat Myanmar.
Beijing juga baru-baru membangun rute pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Teluk Beibu yang baru di Provinsi Guangxi di Laut China Selatan ke Yangon. Bersamaan dengan itu China juga menekankan pembangunan kawasan industri di perbatasan negara bagian Shan dan negara bagian Kachin.
"Rute ini sangat penting karena rute tersebut merupakan satu-satunya jalan menuju 80% impor minyak dan gas di negara tersebut dan dapat memainkan peran penting dalam pengembangan Angkatan Laut China di wilayah tersebut," tambah media itu.
Hingga kini belum ada komentar Myanmar soal ini. Di sisi lain, China juga belum berkomentar.


sumber
0
706
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.