• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Alasan Kenapa Banyak Pria Mokondo Zaman Sekarang, Ternyata Karena Ini!

adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Alasan Kenapa Banyak Pria Mokondo Zaman Sekarang, Ternyata Karena Ini!


Sudah pernahkah gansist melihat fenomena pria - pria mokondo? Pria yang hanya bergantung kepada wanita untuk hidup alias tidak modal. Mereka sengaja mencari wanita yang bisa memberikan segala keinginannya dan bergantung pada wanitanya.

Emansipasi wanita atau kesetaraan gender kadang disalah artikan oleh banyak orang dengan menyamakan peran perempuan dengan laki - laki. Akibatnya banyak wanita - wanita yang justru menjadi tulang punggung keluarga sedangkan suaminya asik - asikan tidak bekerja.

Hey! Bukan ini emansipasi yang dimaksud dan diperjuangkan oleh RA Kartini! Kesetaraan gender berlaku dalam hal pendidikan dan karir, sedangkan dalam hubungan antara pria dan wanita kodrat dimana lelaki menafkahi perempuan adalah sebuah hal yang mutlak.

Kini dunia seolah terbalik dimana para pria mengemban tugas wanita dan wanita justru mengemban amanat menjadi tulang punggung keluarga yang menafkahi suaminya.

Pada dasarnya setiap wanita memiliki energi alami berupa feminine energy dimana dia bersifat menerima, merawat, melayani dan lembut. Sedangkan pria secara kodratnya yang alami memiliki energi dominan berupa masculine energy.

Pria sepantasnya menyediakan (provide), melindungi dan menafkahi. Ketiga sikap tersebut merupakan energi alami yang sudah melekat sebagai kodrat seorang pria. Namun di zaman sekarang mulai banyak pria yang energi maskulinnya lemah dan tidak sesuai dengan kodratnya.

Akibat dunia yang mulai terbalik antara feminine energy dan masculine energy inilah banyak perempuan - perempuan yang terlihat lebih berdaya ketimbang pria sedangkan pria banyak yang zaman sekarang ingin diprovide atau mencari perempuan mapan dan mandiri untuk bersandar.

Sebenarnya ini sangat melelahkan bagi pria dan wanita itu sendiri karena mereka keluar dari jalur yang semestinya. Kodrat yang tidak semestinya dijalankan justru dilakukan.

Ketika gansist melihat seorang wanita yang terlalu mandiri, mampu menyediakan segala keperluannya sendiri dan seolah tidak butuh pria untuk bersandar maka sebenarnya dia sedang didominasi oleh masculine energy di dalam dirinya. Padahal sebenarnya wanita harusnya punya energi feminin yang lebih dominan.

Tak heran jika saat ini banyak wanita yang sudah mulai berani untuk bergerak maju dalam hubungan percintaan seperti menyatakan perasaannya terlebih dahulu, agresif, mengajak kencan lawan jenis dan sebagainya yang sebenarnya itu merupakan tugas dari seorang pria.

Sayangnya zaman sekarang gerakan wanita maju terlebih dahulu malah dibanggakan dan diapresiasi sebagai sesuatu yang bagus. Padahal sejak zaman baheula sel telur tidak pernah mengejar sperma.

Banyak sekali perempuan - perempuan yang terlihat putus asa karena tidak berhasil dalam proses pengejarannya karena memang bukan kodrat wanita mengejar pria. Pria justru risih dan takut dengan wanita agresif yang terobsesi dengan mereka. Kenapa? Karena men are hunter! Mereka ditakdirkan untuk memiliki sikap seperti seorang pemburu.

Seorang pemburu tidak akan tertantang ketika ada mangsanya yang datang untuk menyerahkan diri dan menghampiri mereka. Sang pemburu justru akan melakukan gerakan pertahanan diri ketika buruannya datang menghampiri mereka.

Banyak perempuan yang melupakan kodratnya sebagai sosok yang berharga dan layak untuk diperjuangkan. Mereka malah memilih terjun menjadi pemburu juga sama seperti pria, tentunya mereka tidak akan selihai sang pemburu.

Karena banyaknya wanita - wanita yang memiliki masculine energy, maka sisi maskulinits pria seolah terjajah, mereka kemudian merasa nyaman berdiam diri dan menunggu dikejar. Ini adalah fenomena yang terbalik sekaligus melelahkan.

Jadi lebih baik kita kembali kepada hukum alam Law of Polarity dimana masculine energy selalu berdampingan dengan feminine energy. Jika gansist merasa sebagai wanita dengan masculine energy yang dominan, maka sista hanya akan menarik pria - pria dengan energy feminine yang dominan dan mejalankan kehidupan terbalik ini.

Jika ingin kembali pada hukum alam, cobalah untuk merubah masculine energy yang ada di dalam diri sista menjadi feminine energy agar pria - pria yang datang juga merupakan pria berenergi maskulin yang sesuai kodratnya. Dengan demikian gansist tidak akan merasakan kelelahan dalam menjalani hubungan.

Referensi: Law of Polarity Tresnany Moonlight
Diubah oleh adnanami 25-12-2022 03:14
darkwilliam00gg
fathroni
Fey1985
Fey1985 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
4.2K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.