Kaskus

Entertainment

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Joged Bumbung Bali Yang Erotis, Membuat Masyarakat Resah!


Joged Bumbung Bali Yang Erotis, Membuat Masyarakat Resah!

Hi sobat lounge,

Tarian di wilayah nusantara yang penuh dengan budaya dan juga adatnya yang luar biasa. Tentu sudah menjadi hal umum dan biasa, bahkan berbagai macam tarian tersebar di banyak suku di Indonesia.

Bahkan ada daerah-daerah tertentu yang mempunyai ciri khas tarian, seperti di tanah Pasundan, Banyuwangi atau Bali. Belum lagi tarian di banyak daerah lain selain pulau Jawa juga sangat beragam.

Joged Bumbung Bali Yang Erotis, Membuat Masyarakat Resah!

Nah di Bali sendiri ada yang namanya Joged Bumbung sebuah tarian pergaulan yang berasal dari Bali. Seperti goyang karawang atau penyanyi dangdut yang disawer oleh para lelaki, seperti itulah gaya khas dari joged bumbung ini.

Sebenarnya tarian ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, dan menjadi Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada 2015. Namun, dahulu joged ini tidak bermakna erotis. Kita tahu Bali hingga 1938 para wanitanya masih bertelanjang dada, dan mereka anggap cara berpakaian seperti itu tidak ada unsur pornografi bahkan adalah hal yang biasa dan wajar saja.

Joged Bumbung Bali Yang Erotis, Membuat Masyarakat Resah!

Namun Belanda dan pergerakan Islam banyak merubah nilai-nilai yang ada di nusantara, baik itu cara berpakaian hingga politik dari masa kerajaan hingga modern.

Jadi, kalau mau merujuk pada budaya nusantara masa yang lampau. Masyarakatnya penuh keterbukaan dan kejujuran, tidak ada kemunafikan yang ditutupi lewat berbagai macam alasan.

Seperti halnya joged bumbung ini yang awalnya membuat para penonton terhibur dan bahagia, mereka tertawa karena ada gerakan lucu yang ditampilkan oleh para penari.

Joged Bumbung Bali Yang Erotis, Membuat Masyarakat Resah!

Namun, ketika nilai-nilai eksotis yang sudah ditinggalkan joged bumbung di 10 tahun terakhir ini menjadi pergeseran nilai. Dimana tarian ini menjadi lebih erotis, dan tidak menampilkan unsur hiburan karena dibawakan dengan vulgar.

Bagi sebagaian orang yang mencintai seni mereka kecewa, joged bumbung terasa lebih tarian pembangkit birahi lelaki. Walau banyak orang yang dituakan sudah melarang untuk joged erotis dan vulgar, namun pasar lebih memilih joged dengan unsur erotis kalau tidak seperti itu tak ada yang menonton.

Joged Bumbung Bali Yang Erotis, Membuat Masyarakat Resah!

Apalagi ditengah serbuan hiburan teknologi dengan gadget terbaru, permainan dan hiburan digital lebih familiar daripada hiburan tarian. Maka, sejak itulah joged bumbung menjadi erotis dan ditonton banyak orang.

Dan penontonnya tak terbatas, semua usia bebas menonton dari yang kecil hingga dewasa. Maka, tak heran kalau ada anak-anak sekarang ikutan joged erotis di tiktok karena sudah diperkenalkan sejak dini.

Joged Bumbung Bali Yang Erotis, Membuat Masyarakat Resah!

Dan pemerintah juga tak tinggal diam, jangan sampai budaya memamerkan paha dan dada kembali terulang. Semoga niat baik semua orang dapat terwujudkan, karena saat ini memang susah mengeruk rezeki dari yang namanya seni dan budaya.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia

Joged Bumbung Bali Yang Erotis, Membuat Masyarakat Resah!

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"

Joged Bumbung Bali Yang Erotis, Membuat Masyarakat Resah!
Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star



Joged Bumbung Bali Yang Erotis, Membuat Masyarakat Resah!

Joged Bumbung Bali Yang Erotis, Membuat Masyarakat Resah!

S E N S O R3
User telah dihapus
jiresh
jiresh dan 15 lainnya memberi reputasi
16
8.3K
89
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
925.1KThread91KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.