• Beranda
  • ...
  • Sundul Bola
  • Ange Di Maria, Malaikat Tersembunyi Di Balik Sang Dewa Argentina Lionel Messi.

vizum78Avatar border
TS
vizum78
Ange Di Maria, Malaikat Tersembunyi Di Balik Sang Dewa Argentina Lionel Messi.


Vamos Argentina...emoticon-Menangemoticon-Menangemoticon-Menang

Trit ketiga ane di forum sundul bola.emoticon-Cool

Lagi-lagi bicara tentang sang juara Piala Funia 2022 Qatar.emoticon-Cool

Argentina...

Ane sendiri bukanlah fans Argentina.emoticon-Cool

Tapi ane maniak tim nasional Argentina dari masa ke masa.
Setiap tahunan Piala Dunia, ane selalu yakin bahwa Argentina ane juara dan setiap kali juga jiwa ane terguncang karena Argentina tidak juara.emoticon-Frown

Di Piala Dunia kali ini, menonton Argentina ane main, malah bikin ane spot jantung.
Terutama melawan Belanda dan Perancis.
Gimana kagak tegang, unggul duluan dua gol eh di kejar di babak ke dua.emoticon-Frown
Bahkan ane, saat adu pinalti lebih memilih nonton pilem jav agar tegangnya bukan karena adegan adu pinalti tapi tegang karena hal yang indah-indah.emoticon-Ngakak (S)

Setelah Argentina juara, perasaan ini haru biru.
Menatap Messi bak pahlawan sepakbola terhebat di layar lebar nonton bareng pak rete ane di kampung.

Yaaa semua mata dunia menatap Messi.
Membicarakan kiper Emi Martinez yang hebat dalam adu pinalti atau blundernya pelatih menarik terlalu cepat Angel Di Maria.

Satu nama terakhir inilah yang kurang banyak atensi dari publik karena tertutupi heroiknya Messi bersama Timnas Argentina.

Angel Di Maria....emoticon-Malu (S)

Malaikat final Timnas Argentina.emoticon-Cool

Yap....

Messi boleh di bilang Real GOAT sekarang.

Tapi Angel Di Maria adalah malaikat di Timnas Argentina.

Hero Timnas Argentina yang hidup dalam bayangan kemegahan Messi.

Tiga trophy kejuaraan yang direngkuh Argentina adalah hasil sentuhan magic Di Maria.

Contoh saat final Copa America 2021.

Berkat satu gol sang malaikat ini membuat Argentina juara mengalahkan Brazil di partai puncak.

Di finalissima 2022 yang mempertemukan juara Copa America dan juara Eropa yaitu Italia
Lagi-lagi Sang Malaikat ini menyumbang satu gol dari tiga gol yang tercipta dalam pertandingan tersebut dan membawa Argentina juara.

Di partai Puncak Piala Dunia Qatar 2022, lagi-lagi sang malaikat ini berperan sangat penting dengan menyumbang satu gol ke Perancis.
Bahkan kita bisa menyaksikan keberadaannya mampu meredam pergerakannya serangan dari bek sayap kanan Perancis.

Argentina secara mutlak membuat Perancis seperti tidak berkutik tuk menyerang padahal mereka punya tengah dan depan yang di isi pemain-pemain sangat berkualitas.
Hingga paruh waktu kedua, Mbape tidak sedikit pun mampu membahayakan gawang Argentina.

Analisa pribadi ane, Para pemain Perancis terlalu sibuk dan kerepotan mengurusi lini tengah Argentina.
Messi adalah skala prioritas namun Di Maria yang beroperasi di sayap kiri juga tidak bisa di beri keluasan bergerak.
Mereka kebobolan dua gol akibat ulah dua pemain ini.
Ketika Messi, Enzo dan De Paul bisa mereka redam agresitivitasnya.
Justru bahaya lain mengancam di sisi kiri yang di isi oleh Di Maria yang punya skill individualnya kurang lebih Messi dalam melakukan penetrasi ke jantung pertahanan lawan.
Butuh dua pemain tuk menahan pergerakannya.

Makanya tak heran.
Bila melihat sepanjang waktu 64 menit, Perancis tidak berdaya tuk bangkit.
Ketika rotasi pemain di lakukan oleh Perancis, barulah Perancis bangkit.
Namun menurut ane itu juga termasuk efek Di Maria di tarik keluar dan di gantikan pemain bertahan yang membuat Perancis bisa membalikan keadaan.

Seandainya Di Maria masih ada, menurut ane ceritanya akan berbeda.
Mungkin drama adu penalti pun juga tak ada.
Perancis bisa mencetak gol tapi Argentina juga punya kans yang sama dalam mencetak gol.
Keadaan ane anggap imbang tapi Argentina lebih di unggulkan dengan dua gol terlebih dahulu.
Makanya ane bisa bilang bahwa bila Di Maria main 90 menit maka pertandingan tersebut akan berakhir skor 3-2 tuk Argentina.

Ketika sang Malaikat bukan di tengah lapangan alias duduk di bangku cadangan maka sentuhan magic itu hilang.

Namun takdir tetap menentukan Argentina tuk juara.
Sang malaikat Argentina di ujung karirnya bisa merengkuh Piala Dunia yang sangat di dambakannya.
Konten Sensitif


Di Maria memang bukan pemain yang stabil alias bermain penuh melakoni semua pertandingan.
Namun Di Maria mampu membuka lebar peluang juara di setiap kehadirannya di puncak final perebuatan juara.

Di Maria mungkin tidak segemerlap Messi.
Di Maria mungkin tidak sekuat De Paul dan Mac Allister.
Di Maria hanyalah penyihir yang melakukan satu atau dua ketukan tongkat sihirnya tuk membuat segalanya berawal sangat Indah.

Vamos Argentina...

Vamos Angel Di Maria...

Konten Sensitif
Diubah oleh vizum78 23-12-2022 07:23
kelazcorro
Dsitumeang
sevenknighta288
sevenknighta288 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sundul Bola
Sundul BolaKASKUS Official
5.7KThread5.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.