Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, memberikan keterangan pers usai memberangkatkan rombongan relawan Depok ke Cianjur. (Foto: Depoktoday.com)

HARIANHALUAN.COM - Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok, Imam Budi Hartono sepertinya tak dapat menyembunyikan rasa kecewa karena merasa jadi korban bullying.

Imam mengatakan, hal itu terjadi sejak dirinya menggelar sayembara berhadiah untuk warga yang menyampaikan terima kasih lewat video, terkait pembangunan di Kota Depok.

Menurut Imam, itu (bullying) karena perbuatan media, dalam hal ini wartawan.

"Teman-teman media jangan ada bullying, menjelek-jelekkan sesuatu yang belum dikonfirmasi kepada seseorang," katanya pada Kamis, 22 Desember 2022.

"Ini saya dapat banyak banget bahwa saya dibullying dengan berbagai cuitan Twitter, IG, obrolan secara langsung melalui media radio," sambungnya.

Lebih lanjut politisi PKS ini berharap, kedepannya wartawan lebih santun.

"Saya berharap para awak media lebih sopan lagi dan lebih bertabayun, mengkonfirmasi segala sesuatunya," tutur dia.

"Karena kalau enggak tahu timbulnya fitnah ataupun suatu ungkapan-ungkapan seseorang, mencontohkan perbuatan yang jelek melalui media, ini enggak bagus menurut saya," katanya.

Lebih lanjut Wakil Wali Kota Depok yang diusung oleh PKS itu juga mengkritik gaya judul berita yang beredar tentang dirinya.

"Saya minta media kalau minta judul yang bagus karena kita sebagai pemimpin dicontoh oleh masyarakat, kita di sekolah aja enggak boleh membully, ini di media secara umum membullying dari seseorang diframe seperti itu," katanya

"Kalau judulnya sudah enggak sopan, enggak bagus. Ini menjadi bagian yang harus diperbaiki komunikasi dalam media," timpal dia lagi. (*)

https://www.harianhaluan.com/news/pr...k-sopan?page=2

Orang lain harus tabayun, diri sendiri enggak usah lah ya