Sumber Gambar

Ateis merupakan salah satu keyakinan di mana seseorang tidak mempercayai adanya Tuhan. Entah bisa disebut keyakinan atau tidak, setidaknya itulah yang ada di pikiran orang-orang yang menyebut dirinya ateis. Hal yang bertentangan dengan banyak orang tentunya.

Seharusnya percaya atau tidaknya orang dengan Tuhan tidak menjadi tolak ukur dalam menilai baik atau jeleknya seseorang itu. Namun sayangnya, di dunia ini justru yang terjadi sebaliknya. Para orang-orang ateis justru dipandang sebagai orang yang tidak bermoral dan jelek.

Mengapa bisa begitu?

Menurut TS sendiri hal ini masih menjadi salah satu contoh betapa absolutnya sebuah hukum agama di dalam lingkungan masyarakat. Apabila seseorang terlibat perdebatan, maka salah satu kartu as atau senjata terakhir mereka adalah agama. Kalau agama masih didebat juga, maka orang itu akan dicap buruk.


Sumber Gambar

Ketika mendengar seseorang yang menjadi ateis, pikiran masyarakat pun langsung berpikir bahwa orang itu orang yang buruk dan berakhlak rendah. Karena mereka masih menggunakan sudut pandang agama dalam menilai seseorang. Padahal mereka belum tahu dan belum kenal betul dengan tabiat orang yang katanya ateis ini.

TS pun mewajarkan, setiap orang yang lahir sebagai orang beragama memang secara naluriah sudah tertanam pemikiran anti-ateis di dalam pikirannya. Dan agama pun mengajarkan begitu karena jelas agama tidak mau kehilangan umatnya. Jangankan ateis, pindah agama pun sudah dicap jelek kan?

Sampai kapan pun kita akan selalu menilai orang ateis negatif apabila dasar yang kita gunakan adalah dasar-dasar agama, kepercayaan dan ketuhanan. Ateis akan selalu tidak disukai selama agama dijadikan tolak ukur untuk baik dan buruk. Tapi haruskah takut untuk tidak disukai?


Sumber Gambar

Cara pandang seperti ini sudah ada hampir di seluruh negara di dunia. Bahkan negara sekuler sekalipun. Jadi sekali lagi TS mewajarkan hal ini. Mengapa TS mewajarkan ini?

Kalian bayangkan ada seseorang yang sedang mengkhayal atau mendongeng tentang sesosok wanita cantik yang bisa terbang di langit. Lalu tiba-tiba datang seseorang yang langsung berkata kalau wanita itu tidak mungkin ada. Apa yang terjadi? Para pengkhayal itu pasti akan merasa terganggu karena imajinasi mereka runtuh dengan datangnya orang yang sebenarnya menyampaikan kebenaran.

Dalam kehidupan ini, agama sendiri memang menjadi salah satu penjaga moral manusia. Tapi apakah itu berarti orang yang tidak beragama tidak bisa menjaga moralnya?



Bagaimana menurut kalian gan?

Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi