Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kipas.angin.199Avatar border
TS
kipas.angin.199
Jogja Menari Libatkan 5.142 Penari Berpotensi Jadi Event Skala Internasional
Jogja Menari Libatkan 5.142 Penari Berpotensi Jadi Event Skala Internasional
RADAR JOGJA – Jogja Menari kembali digelar di Pelataran Syiwa Kompleks Candi Prambanan kemarin (18/12). Melibatkan 5.142 penari dari berbagai daerah di Indonesia.

Ketua Penyelenggara Jogja Menari Muhammad Romahurmuziy menjelaskan, Jogja Menari dihelat untuk kedua kalinya. Jika dibandingkan 2018, jumlah tahun ini meningkat. “Hanya diikuti lima ribu penari. Kali ini terjauh dari Soppeng, Sulawesi Selatan,” bebernya di sela-sela acara.

Bertajuk Nusantara Harmoni, event ini memperebutkan hadiah total hingga Rp 100 juta. Pelajar dan masyarakat umum yang terlibat itu, memperebutkan juara kategori grup terbaik, penari terbaik, hingga kostum terbaik. “Nusantara Harmoni ini merupakan kombinasi delapan tarian nusantara berikut musiknya yang berasal dari Aceh hingga Papua,” ujarnya.

Romi, sapaannya, mengatakan kegiatan ini digadang-gadang dapat menjadi event berskala internasional. Hal ini terlihat antusias tahun kedua dapat mendatangkan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Terlebih, menurutnya Kemenparekraf juga sudah memberikan dukungan.

Sementara itu pada 2023, Jogja Menari juga sudah mulai direncanakan. Nantinya akan bertajuk ‘Yogyakarta Internasional Dance Festival’. Diharapkan dapat mendatangkan lebih banyak peserta, tidak terkecuali dari seluruh belahan dunia.

Diketahui, event ini digagas oleh Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta (KATY).

Diselenggarakan kedua kalinya sebagai puncak rangkaian acara Lustrum XIII SMAN 1 Jogja. Tujuannya merawat persatuan dan kesatuan serta melestarikan budaya. “Event ini menjadi persembahan karya alumni SMAN 1 Jogja dalam upaya melestarikan budaya, merawat kebhinekaan, dan mendukung pariwisata,” tuturnya.

Sementara itu, hadir dalam acara Plh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani turut mengapresiasi dan mendukung acara tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut berpotensi diangkat ke skala yang lebih besar. “Nasional sudah dicapai. Tapi belum ada festival tari yang dikemas khusus secara masif. Dan ini bisa diangkat menjadi event internasional,” ujarnya. (lan/eno)

Sumber


Harapan ane dalam acara ini:

1. Please jangan ada yang menari Pakai Jilbab... karena bakal merusak makna tarian. emoticon-Najis (S)
2. Semoga banyak yang menari beragama Islam untuk regenarasi seniman di Jogja.emoticon-Add Friend (S)

Pernah denger beberapa tahun lalu katanya mulai banyak penari di Keraton Jogja yang beragama Krist*n dan Kat*olik.  

Kalo menurut ane, kondisi ini mengkhawatirkan karena keraton Jogja, bagaimanapun bentuknya tetaplah Kesultanan Islam. Termasuk dalam Komposisi pegawainya (termasuk penarinya) mayoritas harus beragama Islam (Minimal 80%). 

Hanya saja, kadang harus dimaklumi karena Tarian yang pakai kemben dianggap tidak menutup aurat dan diharamkan oleh Ngulamak dan terpaksa cari dari agama lain. 
emoticon-Mewek










emoticon-No Sara Please


nurade247
scorpiolama
bukan.bomat
bukan.bomat dan 3 lainnya memberi reputasi
4
864
18
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.