Kabar duka datang dari tetangga kita Thailand gan, pasalnya salah satu kapal perang mereka yang berjenis korvet dilaporkan tenggelam pada hari Minggu (18/12/2022) di Selat Thailand. Mengutip artikel Bangkok Post, kapal dihantam badai saat sedang melakukan pelayaran dalam misi patroli rutin, kapal tenggelam di Selat Thailand; yang berjarak 32 km dari Distrik Bang Shapan di Provinsi Prachuap Khiri Khan.

Masih dari artikel yang sama, kapal dilaporkan mengalami pemadaman listrik setelah dihantam gelombang laut tinggi; dan menyebabkan air laut masuk ke kapal. Para kru berusaha mengeluarkan air yang masuk ke kapal tapi gagal, tak lama setelah itu kapal lalu mulai miring ke kanan. Para kru kemudian menghubungi markas angkatan laut untuk meminta bantuan untuk evakuasi. Dalam insiden tersebut kapal membawa 106 orang.

Angkatan Laut Kerajaan Thailand lalu mengirim 3 kapal untuk evakuasi yang terdiri dari HTMS Kraburi, HTMS Angthong dan HTMS Bhumibol Adulyadej. Dua helikopter dengan peralatan SAR juga diterbangkan menuju lokasi kejadian. Kapal pertama yang tiba adalah HTMS Kraburi dan kemudian menyelamatkan para kru kapal. Kapal tersebut kemudian dikonfirmasi tenggelam pada pukul 23.30 malam. Bangkok Postmenyebut 78 orang berhasil dievakuasi oleh HTMS Kraburi dan 28 lainnya masih berada dalam proses pencarian. Pencarian yang dibantu helikopter dilakukan di area seluas 16 kilometer persegi di lokasi sekitar tenggelamnya kapal.



Dan sekilas tentang kapal HTMS Sukhothai, kapal ini merupakan kapal buatan Amerika Serikat yang masuk dalam Kelas Ratanakosin. Total ada dua kapal dalam kelas ini yang dibuat oleh galangan kapal Tacoma Boatbuilding Company di Tacoma, Washington. Thailand memesan dua kapal dari Amerika Serikat pada 9 Mei 1983. Masing-masing diberi nama HTMS Ratanakosin (FS-441) dan HTMS Sukhothai (FS-442).

Kapal pertama mulai diluncurkan pada 20 Juli 1986, dan ditugaskan pada 26 Seotember 1986. Sementara kapal kedua diluncurkan pada 11 September 1986 ditugaskan pada 19 Februari 1987. Kedua korvet punya bobot standar 830 ton dan bobot mati 960 ton. Untuk dimensinya berukuran panjang 76,82 meter dengan lebar 9,55 meter.

Mengutip artikel dari indomiliter.com, korvet ditenagai 2 mesin diesel MTU 20V1163 TB83 yang masing-masing menggerakkan satu poros dengan daya mesin yang dihasilkam sebesar 12.000 kilowatt (16.000 bhp). Kecepatan maksimum kapal adalah 26 knots (48 km/jam) dan jarak jelajah 5.600 km pada kecepatan 16 knots (30 km/jam).



Kedua korvet ini diawaki oleh 15 perwira dan 72 anak buah kapal, yang menjadi ciri khas Ratanakosin Class adalah kapal tidak dilengkapi helipad. Sementara dari sisi persenjataan, indomiliter.commenyebut jika Ratanakosin Class dibekali dua peluncur quad untuk delapan rudal anti kapal RGM-84 Harpoon dan satu peluncur Albatros untuk 24 rudal pertahanan udara Selenia Aspide.

Persenjataan lain yang dimiliki kapal ini adalah satu meriam Otobreda 76 mm, dua meriam Bofors 40 mm dalam dan dua kanon Oerlikon GAM-B01 20 mm. Ratanakosin Class juga dilengkapi dengan dua triple tube Mark 32 untuk akomodasi torpedo Sting Ray. Sebagai tambahan informasi, Angkatan Laut Kerjaan Thailand menginformasikan jika gelombang laut di Teluk Thailand telah turun, tetapi gelombang laut tersebut masih cukup tinggi dan membahayakan bagi kapal-kapal kecil.




Referensi Tulisan: indomiliter.com& Bangkok Post,
Sumber Foto: Royal Thai Navy