Perbincangan 2 saudara jauh berdiskusi tentang julukan pengusaha buruh di bisnis kontraktor bangunan dan listrik di daerah masing-masing.
 
S1 : Btw kalau di daerahmu yang punya kontraktor bangunan disebut apa?
 
S2 : Kapitalis
 
S1 : kalau pegawainya kontraktor bangunan disebut apa?
 
S2 : Kapitalis juga, sebut saja Buruh Kapitalis. Pengusaha Kapitalis punya Buruh Kapitalis.
 
S1 : Hebat, Buruh bisa merasa Kapitalis.
 
S2 : Walaupun buruh tapi semangat tetap Kapitalis, btw sekarang pemilik kontaktor listrik di daerahmu disebut apa?
 
S1 : Kapitalis
 
S2 : Lalu bagaimana dengan pegawainya, disebut apa?
 
S1 : Komunis, bisa kamu sebut Buruh Komunis. Pengusaha Kapitalis punya Buruh Komunis.
 
S2 : Owh begitu, ternyata Kapitalis itu ternyata Pemimpin Komunis ya.
 
Tiba-tiba S3 saudara jauh muncul jadi tamu tak undang.
 
S3 : (sambil berteriak) Kalau di daerahku pemilik kontraktor bangunan dan listrik itu milik bersama, diatur Pemimpin Komunis dan teman-teman dekatnya.
 
S1,S2 : Owh…sekarang Pengusaha di daerahmu itu Pemimpin Komunis dan teman-teman dekatnya. Pegawainya disebut apa?
 
S3 : Buruh Komunis, jadi Pengusaha Komunis punya Buruh Komunis.


S1, S2, S3 : btw perbedaan Kapitalisme dan Komunisme dimananya ya?

Saudara S4 yang diam-diam menguping dan sudah jengkel dengan ocehan mereka bertiga akhirnya berceletuk.

S4 : Sama saja! akhirnya tetap ada Pengusaha dan Buruh, yang beda cuman di buku panduannya saja.