Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

santrilakilakiAvatar border
TS
santrilakilaki
Pengakuan LGBT di Pondok Pesantren: Banyak Cowok Macho Main Belakang


SuaraSoreang.id - Adalah Ade, seorang yang mengaku sebagai seorang LGBT yang pernah tinggal di pondok pesantren.

Melalui DM Instagram Rachel Goddard, dia menceritakan pengakuan terlarang terkait perilaku LGBTnya di pesantren.

Rachel Goddard pun membacakan kisah Ade dalam kanal Youtubenya. Dia mengaku sebagai LGBT sejak kecil.

Mulanya dia menceritakan bagaimana pengalamannya ketika kecil yang kerap dipanggil Dhea oleh ibunya.

Baca Juga: Kampung Susun Bayam Diresmikan Anies Belum Juga Bisa Dihuni, Begini Alasan Jakpro

"Nama gue Ade, tapi nyokap gue manggil gue Dhea," katanya.

Di awal curhatannya, Ade menyadari orientasi seksualnya yang terdapat dalam bagian LGBT sejak umurnya 2 tahun.

"Katanya sih dulu nyokap pengen punya anak cewek banget, tapi keluarnya gue bencong berarti," tulis Ade.

Dia juga menceritakan kisah didikan orangtuanya sejak kecil. Ade kerap diperlakukan seperti seorang perempuan.

Ade juga sejak umur 2 tahun sudah memilih pakaian yang ingin dikenakannya. Dia lebih menyukai rok dibanding celana.

"Dari umur dua tahun gue sukanya pake rok, kalo pake celana gue nangis kejer," katanya.

Dia juga menceritakan pengalamannya ketika menerima hadiah ulang tahun.

"Pas ultah dkasih mobil-mobilan gue banting-banting, emang udah ngondek dari orok eym," lanjutnya.

Orangtuanya pun menyadari perilaku Ade tidak seperti laki-laki maskulin pada umumnya. Ade cenderung feminim.

Namun, orangtua Ade tidak berharap Ade berperilaku feminim. Oleh karena itu, ibu dan ayah Ade menyekolahkannya ke pondok pesantren dengan harapan bersikap maskulin.

"Pas SMP gue menjadi-jadi, akhirnya bonyok masukin gue ke pesantren. Dipikirnya anaknya bakalan straight," kata Ade.

Bukannya sesuai anggapan orangtua. Pondok pesantren justru mendukung pilihan Ade sebagai bagian dari LGBT.

"Padahal mereka gak tau di pondok tuh cowok-cowok yang macho laki banget tuh doyan main belakang. Mungkin ga ada pelampiasan. Lagi ABG, lagi ranum-ranumnya ga ada cewek. Yaudah cowok pun jadi," ungkapnya.

Dia juga menceritakan kondisi orangtuanya sekarang. Menurut Ade kini orangtuanya sudah pasrah menerima anaknya menjadi seorang gay.

"Kayaknya bonyok udah capek ngasih tau gue," ungkapnya.

Meski orangtuanya berharap Ade bersikap maskulin, namun Ade sulit melawan pilihan yang menjadi jati dirinya.

"Gue juga ga bisa melawan diri gue yang suka sama cowok," kata Ade.

Terkait orientasi seksualnya, Ade menyadarinya sejak kelas 2 SMP saat menonton video porno.

"Kalo nonton bokep cowok cewek gue ga nafsu sama sekali. Tapi kalo ngeliat cewek sama cewek, gue langsung terangsang," katanya.

Itulah salah satu pengakuan dari Ade yang memilih untuk menjadi bagian dari LGBT.(*)

https://soreang.suara.com/amp/read/2...-umur-2-tahun?
anu.ku.l
suryar
aloha.duarr
aloha.duarr dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2.7K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.