Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

finansialku.comAvatar border
TS
finansialku.com
Utang Luar Negeri Indonesia per Oktober 2022 Menurun, Mantap!
Utang Luar Negeri Indonesia per Oktober 2022 Menurun, Mantap!

Utang Indonesia 2022 yang terdiri dari ULN pemerintah dan swasta kembali mengalami penurunan.

Lantas, apa penyebab utang luar negeri Indonesia bisa turun? Simak penjelasannya dalam artikel Finansialku berikut ini.

Utang Luar Negeri Pemerintah
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia kembali mengalami penurunan pada Oktober 2022.
Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), utang Indonesia 2022 tercatat sebesar US$390,2 miliar atau sekitar Rp6.084 triliun (asumsi kurs Rp15.600). Angka tersebut turun sebesar US$5 miliar dari September lalu.
Sejak Maret 2022, posisi dan pertumbuhan ULN pemerintah turut konsisten mengalami penurunan.
Pada Oktober 2022, posisi ULN Pemerintah tercatat sebesar US$179,7 miliar, lebih rendah daripada bulan sebelumnya, yakni sebesar US$182,3 miliar.
Bank Indonesia (BI) menyatakan, ULN Pemerintah secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 12,3% (yoy).
Tingkat tersebut lebih dalam dibandingkan kontraksi pada bulan sebelumnya, yakni sebesar 11,3% (yoy).

Menurut BI, penyebab penurunan ULN Pemerintah ini adalah karena pergeseran penempatan dana investor nonresiden (asing) pada Surat Berharga Negara (SBN) dosmestik.
Hal ini seiring dengan ketidakpastian di pasar keuangan global yang tinggi.
Posisi ULN menurun, seiring dengan pembayaran utang pemerintah yang lebih tinggi daripada penarikan pinjaman untuk mendukung pembiayaan program dan proyek prioritas.
Bank Indonesia mengatakan, penarikan ULN pada Oktober 2022 tetap diarahkan pada pembiayaan sektor produktif dan untuk mendorong akselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sektor produktif tersebut mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (24,5% dari total ULN Pemerintah), sektor jasa pendidikan (16,6%), dan sektor konstruksi (14,2%).
Kemudian, ULN Pemerintah juga digunakan untuk sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (15,3%), serta sektor jasa keuangan dan asuransi (11,6%).
Posisi ULN Pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruhnya merupakan ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN Pemerintah.

Penyebab Utang Luar Negeri Bisa Turun
Sebelumnya, utang luar negeri Indonesia pada September 2022 tercatat sebesar US$395,2 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, penurunan ULN Indonesia disebabkan oleh tren penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta.
“Secara tahunan, posisi ULN Oktober 2022 mengalami kontraksi sebesar 7,6% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 6,8% (yoy),” kata Erwin, Kamis (15/12/2022).
 
Selain itu, data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menyatakan, capital outflow di pasar SBN sempat lebih dari Rp170 triliun. Atau sekitar US$10 miliar (asumsi kurs Rp15.600).
Namun, kondisi ini mulai membaik sejak November hingga 9 Desember yang mencatat capital outflow sebesar Rp43 triliun.
Dengan investor asing yang mulai memborong lagi SBN sejak November, capital outflow pada tahun ini terus terpangkas menjadi Rp135 triliun.
Kemudian, porsi kepemilikan asing di pasar [color=var(--link_color)]obligasi juga menurun drastis hingga sebesar 14,64%, turun tajam dibandingkan akhir 2021 sebesar 19,05%.[/color]
[Baca Juga: [color=var(--link_color)]Pipa Keystone Ditutup, Harga Minyak Dunia Kembali Meroket][/color]
 
Sementara itu, bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) sangat agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya.
Hal ini merupakan akibat dari perang Rusia-Ukraina yang memicu inflasi tinggi.
Sepanjang tahun ini, The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 425 basis poin menjadi 4,25% – 4,5%.
Kenaikan tersebut memicu melesatnya imbal hasil (yield) obligasi (Treasury), hingga selisihnya dengan SBN pun menyempit.
Kondisi ketidakpastian global pun memperkuat keputusan investor asing untuk menarik dananya dari negara emerging market.
Capital outflow pun terjadi di pasar SBN, sehingga berdampak pada penurunan utang luar negeri Indonesia.
Di sisi lain, Bank Indonesia dan Pemerintah mengatakan akan terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN demi menjaga struktur ULN tetap sehat.

Sumber:
Finansialku.com - Utang Luar Negeri Indonesia per Oktober 2022 Menurun, Mantap!
accretia8
Antiluqman
dedi.meruya
dedi.meruya dan 3 lainnya memberi reputasi
-2
760
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.