Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
KKB Bantai Warga Sipil, TNI AD Tunggu Perintah Panglima Untuk Gelar Operasi Militer

KKB Bantai Warga Sipil, TNI AD Tunggu Perintah Panglima Untuk Gelar Operasi Militer
JAKARTA, iNews.id - TNI Angkatan Darat (AD) siap menggelar operasi militer untuk menumpas Kelompok Separatis Teroris (KST) atau dikenal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Kesiapan ini menyusul tindakan KKB belakangan ini yang membantai sejumlah warga sipil.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan, TNI AD menunggu perintah dari Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa untuk melancarkan operasi militer tersebut. BACA JUGA: KKB Tembak Karyawan Bank Papua di Pasar Sinak

"Terkait menuntaskan KKB, TNI AD selalu siap melakukannya apabila mendapatkan perintah dari Panglima TNI selaku pemegang kewenangan pengerahan kekuatan TNI untuk operasi militer," ujar Hamim di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Dia menilai tindakan KKB membunuh warga sipil tidak bisa dibiarkan. Menurutnya, tindakan KKB sangat kejam dengan menganiaya warga yang tidak berdaya.

"TNI AD tentu saja mengutuk keras kebiadaban yang dilakukan oleh KKB terhadap masyarakat sipil," katanya. 

Diketahui, empat warga sipil tewas menjadi korban keganasan KKB. Para korban KKB itu, tiga tukang ojek di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan dan seorang karyawan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua di Sinak, Kabupaten Puncak.

Klik untuk baca: https://papua.inews.id/berita/kkb-ba...asi-militer/2.
Berpotensi terjadi pelanggaran HAM besar-besaran jika menggelar operasi militer besar-besaran dan dikecam aktivis dan organisasi masyarakat terkait.

Ungkap Penyebab Eskalasi Serangan KKB di Bulan Desember, Polri Minta Aparat di Papua Waspada
KKB Bantai Warga Sipil, TNI AD Tunggu Perintah Panglima Untuk Gelar Operasi Militer
Ungkap Penyebab Eskalasi Serangan KKB di Bulan Desember, Polri Minta Aparat di Papua Waspada
SURYA/PURWANTO
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memberikan keterangan kepada awak media di Mapolres Malang, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan serangan KKB di wialayah Papua alami eskalasi atau peningkatan pada bulan Desember.
TRIBUN-PAPUA.COM - Serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua disebut mengalami eskalasi atau peningkatan pada bulan Desember.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan hal itu disebabkan adanya sejumlah hari peringatan yang KKB rayakan, termasuk Papua Merdeka.

Oleh karena itu, Polri mengingatkan agar jajaran Polres serta Polda baik di Papua maupun Papua Barat meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi serangan KKB.
KKB Bantai Warga Sipil, TNI AD Tunggu Perintah Panglima Untuk Gelar Operasi Militer
BAKAR MOBIL – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulang di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (13/12/2022) sore. Kali ini menembak warga dan membakar mobil polisi. (Istimewa)

"Di bulan Desember itu ekskalasinya meningkat. Kenapa di Indonesia meningkat? Di Desember itu ada beberapa peringatan, peringatan kemerdekaan mereka, peringatan berbagai peristiwa di bulan Desember, ini meningkat ekskalasinya," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (15/12/2022).

"Harus meningkatkan kewaspadaan bekerja sama dengan rekan-rekan TNI kemudian pemerintah daerah dan tokoh-tokoh agama, ini penting," ucapnya.

Sebagai informasi, KKB kembali berulah melakukan serangan.

Pada Selasa (13/12/2022) siang, KKB menyerang rombongan kendaraan polisi yang akan membuka pemalangan jalan di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Saat itu, sekitar pukul 12.20 WIT, rombongan polisi tiba di lokasi yang terhalang oleh dua batang kayu yang dipasang di tengah jalan.

“Pada saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP. Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal melalui keterangan tertulis, Rabu (14/12/2022).

Kamal mengatakan, kontak tembak antara polisi dengan KKB berlangsung sekitar satu jam.

Namun, karena KKB juga menggunakan bom molotov, polisi memilih mundur untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.

"Setelah kurang lebih satu jam kontak tembak, anggota kemudian mencari sinyal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen," kata dia

Setelah bantuan tiba, anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan, namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian,” sambung Kamal.

Kamal menyebut, akibat kejadian tersebut, ada dua kendaraan polisi yang dibakar oleh KKB.

Selain itu, ada korban sipil yang ikut dalam rombongan polisi.

"Dari rombongan Polres membawa tiga orang operator sensor, satu di antaranya meninggal dunia atas nama Yeferson Sayuri akibat luka tembak di bagian punggung. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Serui," kata dia.
, https://papua.tribunnews.com/2022/12...papua-waspada.

Ancaman teroris Papua makin berbahaya belakangan sehingga Satgas Cartenz mesti waspada 
muhamad.hanif.2
accretia8
accretia8 dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
-2
1.5K
35
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.