Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kontroversi "rudapaksa", "CABUL" Dan "Banting", Kata-Kata Pemicu Kasus Ferdy Sambo

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Kontroversi "rudapaksa", "CABUL" Dan "Banting", Kata-Kata Pemicu Kasus Ferdy Sambo
Kontroversi "rudapaksa","Cabul", Dan "Banting" Kata-Kata Pemicu Kasus Ferdy Sambo
Kontroversi "PERKOSA", "CABUL" Dan "Banting", Kata-Kata Pemicu Kasus Ferdy Sambo
Sejak Ibu Putri Candrawati mengatakan dirinya dirudapaksa oleh ajudannya dan itu menjadi pangkal murka sang suami hingga mengakibatkan terjadinya tragedi berdarah dan sidang sepanjang tali beruk ini, di situlah saya mulai mencari dan menelaah defenisi rudapaksa dari berbagai sumber.

Sebab banyak sekali orang keliru memilih kata dan ujung-ujungnya justru menyesatkan. Yaa samalah seperti Om Kuat waktu mengatakan "Jangan ada duri di dalam keluarga Ibu." Pas ditanya jaksa maksudnya apa, dia sendiri nggak bisa menjelaskan. Cuma terlontar begitu saja. Mungkin terinspirasi dari dialog-dialog sinteron. Begitu juga dengan Lesty Kejora yang menggunakan kata "banting" hingga hebolah seluruh nusantara menangisi dedek satu ini. Kata banting ini kemudian digunakan pula oleh ibu PC saat bersaksi di persidangan.

Begini, rudapaksa adalah persetubuhan atas dasar paksaan. Bersetubuh artinya ada penetrasi. Penetrasi adalah masuknya penis ke dalam vagina. Mau keluar mani atau tidak terserah, yang penting "barang" dah masuk utuh maupun setengah batang.

rudapaksa menyebabkan terjadinya perubahan pada vagina: robek atau minimal lecet. Bentuk robekan juga berbeda dengan robekan selaput dara perawan yang melakukannya mau sama mau. Sebab kondisi vagina yang belum siap ditembus pastinya tidak cukup licin. Yang berwenang pasti pahamlah itu memeriksanya. Jelas saja, karena dilakukan secara buru-buru dan tanpa foreplay jadinya ya seperti itu.

Jadi kalau ada orang mengaku dirudapaksa tapi tak ada tanda-tanda yang tersisa di 'mahkotanya', menangis darah pun siapa yang mau percaya? Makannya diperlukanlah (lagi dan lagi) proses visum.

Bagaimana dengan cabul?

Nah, cabul itu perbuatan yang timbul karena birahi tapi tidak sampai terjadi persetubuhan. Misal, meremas payudara, meraba-raba paha, vagina, mencolek pantat. Bahkan andai sudah dalam posisi tanpa busana namun penis baru berada di tepi-tepi vagina, itu belum bisa dikatakan rudapaksaan. Baru disebut upaya pemerkosaan. Vulgar banget ya wkwkwkw. Emang harus gini sih biar clear kaannn...

Kembali ke Ibu Putri dan Pak Sambo, apakah mereka sudah benar-benar yakin menggunakan kata "rudapaksa" sebagai dalih? Kalau benar ada vagina yang ditembus paksa, mestinya seorang perempuan terpandang, terpelajar, dan mendampingi seorang jenderal, pahamlah apa yang harus dia lakukan untuk memperoleh keadilan. Sekadar menangis bintang pilem pun bisa.

Sebenarnya bosan juga melihat perkembangan kasus ini yang muter-muter seperti rantai makanan. Tapi tetap harus direfresh supaya tidak hilang ditelan hembusan angin yang sepoi-sepoi.

Agan dan sista gimana? Masih stay tune kah apa udah males ingikutin?

Sumber :

Ulasan pribadi diolah dari berbagai referensi

https://jabar.tribunnews.com/2022/12...sa-ferdy-sambo



gramediapubl701
marwangroove920
tumiskecap
tumiskecap dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.1K
37
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.