HARIANHALUAN.COM – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pemuda sedang dihakimi sejumlah massa beredar di media sosial. Diduga, itu adalah pelaku pelecehan seksual di Universitas Gunadarma.

Dalam video yang beredar di kalangan awak media, terlihat pemuda tersebut tak berdaya dengan posisi tangan terikat kebelakang di tiang.

Tak hanya itu, pemuda tersebut juga dihujani siraman air dan telur serta kalung sepatu. Bahkan, dalam video itu juga terlihat dia dicekoki air berwarna kuning yang disebut premium.

“Premium premium, hahay,” kata sejumlah orang saat pemuda itu dicekoki cairan berwarna kuning, sambil disambut dengan sorakan.

Sayangnya, belum ada keterangan resmi dari pihak kampus terkait kejadian itu.

Sebagaimana diketahui, terduga pelaku pelecehan seksual yang melakukan aksinya di lingkungan Universitas Gunadarma, kabarnya telah berhasil ditemukan. Ia diketahui sebagai mahasiswa aktif di kampus tersebut.

Adapun terduga pelaku diketahui berinisial TPP. Korbannya dilaporkan adalah rekannya sendiri, yakni seorang mahasiswi Gunadarma.

Kabar diamankannya TPP disampaikan oleh akun Instagram @anakgundardot baru-baru ini hingga akhirnya viral.

Tak tanggung-tanggung, tampang terduga pelaku pun diposting. Ia tampak hanya bisa tertunduk lemas menegakan pakaian serba hitam.

“Pelaku kekerasan seksual, 4 korban: TPP,” bunyi keterangan dalam akun tersebut sebagaimana dikutip HarianHaluan.com pada Senin, 12 Desember 2022.

Postingan ini sontak menuai ragam komentar dari warganet.

“Panggil cabul kalo ktemu di kampus,” tulis akun @6th.birthday

“Minimal mandi lah,” sahut akun @alifnrhm_

“Wakilin tamparan gue min,” ucap akun @alvinamhrani.

Adapun dugaan kasus cabul itu terjadi di dalam toilet kampus. Kabarnya, korban adalah seorang mahasiswi, dan pelaku adalah rekannya sendiri.

Sementara itu, Kapolsek Cimanggis, Kompol Fatimah, membenarkan adanya dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di Universitas Gunadarma.

Namun ia mengaku tidak bisa berkomentar banyak, lantaran kasusnya ditangani Unit PPA Polres Metro Depok.

“Iya (sudah ditangani) Polres. Karena terkait masalah pelecehan seksual diteruskan oleh PPA Polres Metro Depok. Jadi untuk lebih lanjut silahkan ke Polres saja ya,” katanya pada Selasa, 13 Desember 2022. (*)

https://www.harianhaluan.com/news/pr...premium?page=3