Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

save.indonesiaAvatar border
TS
save.indonesia
Pakar RI soal Resesi Seks: Wanita Dewasa Ogah Menikah, 3 Hal Ini Pemicunya
Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Drajat Tri Kartono mengungkap tiga alasan wanita Indonesia mulai 'ogah' berkeluarga. Sekitar 40 persen dari wanita yang dianalisis dalam risetnya soal kecenderungan 'resesi seks' menolak berkomitmen atau menikah. Usianya berada di rentang 25 tahun ke atas.

Temuan Drajat sebetulnya tidak jauh berbeda dengan prediksi BKKBN baru-baru ini, Indonesia berpotensi mengalami resesi seks lantaran banyak wanita yang menggeser prioritas mereka untuk karier, hingga pendidikan, alih-alih berkeluarga. Saat melajang, menurut Drajat, mereka merasakan 'bebas' secara finansial hingga beban perasaan.

Disebutkan, beban perasaan saat menikah yang bisa muncul yakni munculnya rasa cemburu, rasa tidak suka dengan pasangan. Hal semacam ini otomatis bakal terhindar jika akhirnya memilih hidup sendiri hingga menua.

''Gangguan perasaan, jadi dalam pernikahan itu banyak gangguan perasaan, namanya cemburu, namanya dicemburui, namanya nggak suka, pokoknya hidup jadi emosinya tergantung pada orang lain itu, naik turun emosinya, tidak nyaman,'' terang Drajat saat dihubungi detikcom Minggu (11/12/2022).
Baca juga:
Yang Terjadi Jika RI Beneran Kena 'Resesi Seks'

''Ketika saya tanya mengapa mereka belum menikah, karena menurut mereka pernikahan itu mengandung risiko yang ketika mereka itu bekerja pernikahan itu tidak seimbang antara apa yang diinvestasikan dengan apa yang mereka dapatkan, jadi menurut mereka menikah itu menimbulkan gangguan di mana hidup sendiri itu lebih nyaman,'' lanjut dia.

Sementara dari segi finansial, wanita merasa lebih 'bebas' mengatur keuangannya sekalipun mendapatkan pendapatan kecil. Sementara bagi pria, mereka terbebas dari tanggung jawab menafkahi keluarga.

Bukan hanya itu, dengan tidak menikah, pola hidup atau aktivitas keseharian seolah tak terbatas, tidak seperti saat menikah atau berkeluarga. Mereka terhindar dari kebiasaan dan adat yang perlu disesuaikan saat satu 'atap' dengan pasangan atau orang baru.

Menurutnya, kecenderungan wanita otonom dan laki-laki otonom bahkan meningkat. Berisiko berdampak pada masalah struktur sosial, hingga dari aspek psikologis munculnya rasa cemas dan waswas di balik memilih enggan menikah.
Baca juga:
RI Berpotensi Kena 'Resesi Seks', Bisa Seperti Ini Efeknya Menurut Pakar

Baca artikel detikHealth, "Pakar RI soal Resesi Seks: Wanita Dewasa Ogah Menikah, 3 Hal Ini Pemicunya" selengkapnya https://health.detik.com/berita-deti...ini-pemicunya.

nomorelies
bukan.bomat
aldonistic
aldonistic dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2K
70
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.