Orang kaya melahirkan orang kaya baru dan orang miskin melahirkan orang miskin baru. Itulah salah rumusan dalam kehidupan saat ini. Privilege adalah sesuatu yang sangat mahal. Orang miskin harus gila-gilaan untuk keluar dari lingkaran kemiskinan dan jika tak punya previlege maka akan semakin kesulitan. Contohnya ketika ada anak orang miskin yang cerdas dan berprestasi di bidang pendidikan, maka semuanya akan jadi sia-sia kalau tidak modal untuk meniti tangga kesuksesan. Satu-satunya privilege anak orang miskin adalah beasiswa yang harus diperebutkan dengan jutaan anak miskin lainnya layaknya permainan battle royale.

Mari kita bandingkan dengan anak orang kaya yang hanya tinggal praktek dan tak harus jadi cerdas-cerdas amat di bidang pendidikan. Cukup hanya "bisa" dan back up dana yang melimpah akan menjadi jaminan. Jadi, wajar jika ada orang aneh yang beberapa waktu lalu bicara kalau "miskin itu privilege". Orang zaman sekarang sudah muak dan tidak percaya motivasi omong kosong semacam itu.

Lingkaran Setan yang Bernama Kemiskinan


Penyebab kemiskinan yang terbesar adalah rendahnya pendidikan disusul oleh over populasi yang menyebabkan sumber daya dan lapangan pekerjaan semakin terbatas. Dua faktor ini menjadi penting. Banyak warga miskin yang tak bisa keluar dari kemiskinan karena anak-anaknya tak mendapatkan pendidikan yang layak. Orang miskin kesulitan menyekolahkan anaknya yang sebenarnya berprestasi namun harus terganjal oleh materi.

Rendahnya pendidikan dan kebodohan membuat mereka terkungkung dalam lingkaran setan, salah satunya membuat anak sebanyak-banyaknya dan menjadikan negara semakin over populasi, menambah beban negara dan tentunya melahirkan orang miskin baru. Si anak akan hidup susah di lingkungan tersebut dan tak punya privilege lalu menikah ketika dewasa dalam kondisi yang sama dengan orang tuanya dulu, bikik banyak anak lagi dan begitulah seterusnya sampai Hokage keseribu terpilih.

Lingkaran Orang Kaya


Oke, banyak omong kosong yang seringkali disebutkan oleh para pemilik perusahaan besar terkait motivasi kesuksesan agar seperti dirinya, padahal sudah jelas dia memang kaya sejak lahir dan tinggal menjalankan apa yang sudah ada dan kemudian dengan entengnya sukses dari nol.

Pergaulan orang kaya otomatis dengan orang kaya lainnya yang disebut dengan circle. Kebanyakan anak orang orang kaya atau pengusaha besar itu berwawasan luas dan mereka akan menempatkan diri mereka dalam sebuah circle yang menurut mereka tepat. Orang kaya menikahnya ya dengan orang kaya lagi, dengan yang satu circle. Contohnya adalah pernikahan anak pemilik MNC Group dengan anak bos EMTEK.

Pernikahan lintas kasta hanya terjadi dalam khayalan para wanita (maaf) miskin yang didukung oleh cerita novel, sinetron, dan drakor untuk memenuhi delusi mereka.

Dengan demikian, orang kaya akan semakin kaya kemudian melahirkan orang kaya yang baru. Ingat, Raffi Ahmad dan Gigi melahirkan orang kaya baru bernama Rafathar yang kelak mungkin akan lebih kaya dari orang tuanya. Mari kita bandingkan dengan anak yang lahir dari manusia gerobak. Orang yang beragama sangat taat mungkin akan berujar "rezeki sudah ada yang mengatur, siapa tahu dia akan jadi kaya" Ya, hanya bisa berharap seperti itu saja. Mirip seperti gacha dalam game online.

Sekarang kita juga harus melihat jajaran orang kaya di dunia dan juga di Indonesia ataupun orang-orang sukses di Indonesia lewat perusahaan yang dimiliki. Berapa di antara mereka yang dulunya adalah orang miskin yang benar-benar miskin? Nyaris tidak ada!

Miskin Menjadi Sukses dan Kaya


Meski demikian, ada saja orang yang dulunya miskin lalu menjadi kaya dan itu bisa dihitung dengan jari dan tak terlepas dari faktor luck. Contohnya adalah para artis yang dulunya hidup kekurangan dan biasa saja, bisa menjadi sukses karena bakatnya lewat ajang pencarian bakat.

Adakah orang miskin yang berhasil menjadi kaya dengan menjadi pengusaha? Tentu saja ada tapi peluangnya lagi-lagi tidak besar. Karena untuk menjadi pengusaha kaya membutuhkan modal yang besar. Pilihannya hanya dua, sukses atau rugi menanggung beban hutang pinjaman modal. .

Ada satu ungkapan yang menyatakan begini.



Yang artinya circle orang kaya dan miskin berada dalam tempat yang berbeda.

Ayo gan, keluarkan pendapatmu.

Sumber Referensi