Sumber Gambar

Radikalisme adalah suatu paham yang dibuat oleh sekelompok orang yang ingin mengubah tatanan suatu negara atau kebijakan yang dianggap tidak benar menurutnya. Radikalisme ini bisa menjadi baik, bisa juga buruk.

Jenis radikalisme yang sedang marak berkembang saat ini ialah radikalisme agama. Di mana sekelompok orang menyebarkan isu-isu menyesatkan yang bisa memecah belah suatu kedaulatan negara. Bahkan bisa berakhir dengan tragedi seperti teror bom contohnya.

Kita sebagai bangsa berdaulat perlu tahu bagaimana ciri-ciri dan bibit dari radikalisme ini yang nantinya bisa melahirkan terorisme.

Untuk itu, berikut TS berikan daftarnya!



1. Merasa Agamanya Yang Paling Benar

Salah satu yang menjadi ciri ialah orang yang menganggap agama, kelompok atau golongannya sebagai yang paling benar di antara yang lain. Orang jenis ini sering bicara mengenai ideologi negara yang menurutnya salah dan harus dirubah berdasarkan sudut pandang agamanya.

Mereka merasa mereka yang ekslusif sedangkan yang lain tidak. Orang jenis selalu saja berbicara mengenai gagasan-gagasannya, yang paling bahaya adalah ketika orang ini sudah mulai berusaha mempengaruhi orang lain. Mereka juga tidak akan menerima pendapat atau pemikiran kelompok atau orang lain.

Mereka selalu memaksakan segala sesuatu sesuai dengan apa yang diajarkan agamanya.

2. Memusuhi Agama atau Kelompok Lain

Hati-hati dengan orang tipe ini, mereka yang sering menjelek-jelekkan agama atau kelompok lain. Bahkan terang-terangan mengaku kalau mereka memusuhi orang yang beragama selain dari agama yang ia anut. Contohnya adalah orang yang dengan mudah mengatakan kafir ke orang lain.

Lebih berbahaya lagi, terkadang orang jenis ini bisa saja menjadi penceramah di majelis-majelis sehingga berpotensi menyesatkan banyak orang. Contoh yang berbahaya adalah mereka yang bahkan sudah menghalalkan pembunuhan kepada siapa saja yang mereka anggap musuh atau dirasa berlawanan dengan agamanya.


Sumber Gambar

3. Menutup Diri

Anehnya, meski pun mereka suka berbicara dan menyampaikan gagasan, orang radikal biasanya menutup diri dari kegiatan sosial dan jarang terlihat. Mereka biasanya cenderung menyampaikan gagasannya itu ke satu atau dua orang saja itu pun di saat tidak ramai orang.

Biasanya yang jadi target adalah anak muda, mereka memilih orang untuk berbicara. Mereka bicara dengan orang yang dirasa mudah untuk dipengaruhi. Ketika agan atau sista menjadi target mereka dan diajak ngobrol, maka baru akan terlihat ciri ke-1 dan 2.

Tambahan:
Tanpa maksud menjelek-jelekkan kegiatan agama, biasanya para penganut paham radikal aktif dan sering menghadiri kegiatan keagamaan tertentu. Biasanya kegiatan itu tertutup dan di dalam kegiatan itulah disampaikan paham-paham radikal yang mempengaruhi dirinya dalam berpikir.


Sumber Gambar

Ciri-ciri di atas merupakan contoh ekstrim dari fanatisme agama. Sebetulnya, tidak ada agama yang mengajarkan permusuhan apalagi pembunuhan. TS yakin semua agama mengajarkan kebenaran dan kebaikan. Jadi, tidak ada agama yang salah di bumi ini.

Dan radikalisme sebenarnya bisa saja menjadi baik asal diimpelentasikan di saat yang tepat. Contohnya di saat zaman penjajahan, tanpa radikalisme maka tak akan ada perlawanan, dan tanpa perlawanan tak akan ada kemerdekaan.



Jadi, pernahkah kalian menemukan orang dengan ciri-ciri di atas?

Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi