Dalam berkarir, apalagi dalam masa bangkitnya ekonomi dari dua tahun imbas pandemi, istilah PHK atau pemutusan hubungan kerja adalah hal yang sering kita lihat, bahkan sampai sekarang pun, gejolak PHK bahkan dari perusahaan besar masih terlihat.

Kenapa mesti ada PHK, tentu banyak sebab-sebab yang menjadikan adanya tindakan PHK dari suatu perusahaan atau instansi.

Di bawah ini adalah beberapa sebab terjadinya PHK, semoga gak ngalamin ya di PHK


1. Kurangnya kinerja karyawan
Kurangnya kinerja karyawan dapat menjadi alasan utama untuk PHK. Ketika karyawan tidak dapat memenuhi target yang ditetapkan, atau tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, perusahaan dapat memutuskan untuk menggantikan mereka dengan karyawan yang lebih produktif.

2. Perubahan teknologi
Perubahan teknologi dapat menyebabkan perusahaan memutuskan untuk mengganti karyawan dengan mesin atau perangkat lunak. Hal ini dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.

3. Kebutuhan perusahaan berubah
Kebutuhan perusahaan berubah dari waktu ke waktu, dan ini dapat menyebabkan perusahaan memutuskan untuk mengganti karyawan dengan yang lebih sesuai dengan kebutuhan baru.

4. Kebijakan perusahaan
Kebijakan perusahaan dapat menyebabkan PHK. Misalnya, jika perusahaan memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan untuk mengurangi biaya, maka PHK dapat menjadi hasilnya.

5. Kondisi ekonomi
Kondisi ekonomi yang buruk dapat menyebabkan perusahaan memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan untuk mengurangi biaya. Hal ini dapat menyebabkan PHK.

6. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah dapat menyebabkan PHK. Misalnya, jika pemerintah menetapkan peraturan baru yang membatasi jumlah karyawan yang dapat diterima oleh perusahaan, maka perusahaan dapat memutuskan untuk PHK.

7. Kondisi pasar
Kondisi pasar dapat menyebabkan PHK. Jika permintaan untuk produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan turun, maka perusahaan dapat memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan untuk mengurangi biaya.

8. Merger atau akuisisi
Merger atau akuisisi dapat menyebabkan PHK. Jika perusahaan yang baru dibentuk memiliki jumlah karyawan yang berbeda dengan perusahaan yang diakuisisi, maka perusahaan dapat memutuskan untuk PHK.

9. Penutupan cabang
Penutupan cabang dapat menyebabkan PHK. Jika perusahaan memutuskan untuk menutup cabang tertentu, maka karyawan yang bekerja di cabang tersebut dapat diberhentikan.

10. Kebijakan outsourcing
Kebijakan outsourcing dapat menyebabkan PHK. Jika perusahaan memutuskan untuk menggunakan jasa luar untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu, maka karyawan yang bertanggung jawab untuk tugas-tugas tersebut dapat diberhentikan.

11. Kebijakan restrukturisasi
Kebijakan restrukturisasi dapat menyebabkan PHK. Jika perusahaan memutuskan untuk mengubah struktur organisasinya, maka karyawan yang tidak sesuai dengan struktur baru dapat diberhentikan.

12. Kebijakan penggajian
Kebijakan penggajian dapat menyebabkan PHK. Jika perusahaan memutuskan untuk mengurangi gaji karyawan, maka karyawan yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan gaji yang lebih rendah dapat diberhentikan.

13. Kebijakan kompensasi
Kebijakan kompensasi dapat menyebabkan PHK. Jika perusahaan memutuskan untuk mengurangi jumlah kompensasi yang diberikan kepada karyawan, maka karyawan yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan kompensasi yang lebih rendah dapat diberhentikan.

14. Kebijakan karir
Kebijakan karir dapat menyebabkan PHK. Jika perusahaan memutuskan untuk mengurangi jumlah posisi karir yang tersedia, maka karyawan yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan posisi baru dapat diberhentikan.

Referensi tulisan: psychologymania

Nah, itulah beberapa sebab adanya tindakan PHK, meski tentu masih ada lagi sebab lain yang belum tertulis di sini
Dan, ingat ya, PHK itu tidak terjadi secara sewenang-wenang, karena ada undang-undangnya.