Peristiwa memalukan terjadi di Institusi TNI AD. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa pelaku pemerkosaan merupakan seorang Anggota TNI AD yang bertugas sebagai Paspampres.

Dari kronologis itu menyebut perbuatan tak senonoh yang dilakukan Senior terhadap Junior berawal dari Pelaku BF mendatangi kamar Hotel yang diinapi oleh Korban berinisial Letna Dua Caj GE.

Disebutkan,  kejadian itu terjadi saat pengamanan KTT G-20 di Bali. Saat itu, Korban Letda GE sedang berisitirahat di kamar Hotel karna mengalami masalah kesehatan. Nah, saat bersamaan datanglah seorang Perwira yang berpangkat Mayor mengunjungi Kamar Letda Cej GE dengan Dalih mengajak rembukan soal tugas.

Awalnya, Korban sempat menolak kehadiran seniornya itu. Namun Pelaku beralasan untuk bicarakan soal tugas. Sehingga masuklah Oknum Mayor BF biadap ini ke kamar Korban.

Saat sedang terlibat perbincangan, ternyata kondisi kesehatan Korban Letda Cej GE semakin drops sehingga tak sadarkan diri. Bukannya menolong, namun Oknum Mayor berotak mesum Itu malah memperkaos korban dalam keadaan tak sadar.

Peristiwa itu diketahui korban setelah terbangun keesokan harinya. Korban kini mengalami Trauma yang begitu sangat memperihatinkan. Ia (korban) merasakan sakit pada bagian sensitifnya. Meski dibawah ancaman, Letda GE memberanikan diri untuk melaporkan kejadian itu kepada polisi militer.


Panglima TNI Jenderal Andika Perkas telah mengklarifikasi soal kasus 'pemer'kaosan' yang terjadi di ruang lingku TNI AD antara Senior dan junior diketahui terjadi di Bali saat melakukan pengamanan KTT-G20. "sekarang, yang bersangkutan telah ditetapkan Tersangka, saya perintahakan pecat jika terbukti bersalah'" tegasnya.

Dari kejadiqn ini Ts menarik kesimpulan dari semua yang terjadi. Dari awal kabar itu menyebutkan bahwa sang Mayor memaksa untuk masuk ke dalam Kamar Hotel padahal hal itu sudah melanggar Kodrat dimana hanya ada sepasang Pria dan Wanita yang berada dalam satu kamar yang berstatus bukan muhrim.

kedua, Kalau memang itu terjadi secara spontan kenapa pelaku seakan tahu bahwa kondisi korban sedang dalam keadaan baik-baik saja. Sehingga dia (pelaku) mendatangi kamar korban.