Sista!

Kamu pernah ga sih mendapatkan perlakuan yang spesial dari seorang lelaki yang kamu anggap bahwa perlakuan tersebut adalah upaya pendekatan (PDKT) yang dilakukan oleh dirinya terhadap dirimu?

Deretan perlakuan spesial darinya yang membawa kamu kepada pertanyaan “Apa dia menyukai aku?” membuat kamu menjadi Baper (Bawa Perasaan) yang akhrnya membuat dirimu jatuh hati terhadap dirinya.

Tapi sebenarnya, apakah pertanyaan “Apa dia menyukai aku?” memiliki jawaban “IYA”? Bagaimana jika “TIDAK”? Bagaimana kalau semua itu hanyalah cinta palsu yang ia tebarkan ke banyak orang termasuk dirimu?

Nah, dari pada kamu terjebak dalam cinta palsu, lebih baik lakukan hal ini untuk menghindarimu terjebak dalam cinta yang palsu ya!



Jangan Berharap Ketinggian



Saat kamu mendapatkan perlakuan spesial dari seseorang, khususnya dari lawan jenis, kamu jangan langsung memiliki ekspektasi tinggi bahwa sosok lelaki tersebut sedang melakukan pendekatan terhadap dirimu ya. Karena bisa jadi, dia memang memiliki sifat baik terhadap semua orang dan salah satunya adalah kamu. Jadi lebih baik, jangan langsung terbawa perasaan saat ada yang memperlakukanmu dengan baik ya.


Jangan Cepat Mengambil Kesimpulan



Yap! Hal ini mendukung pernyataan sebelumnya, jangan sampai satu perbuatan yang ia lakukan terhadap dirimu malah membuatmu menciptakan asumsi-asumsi tersendiri pada pikiranmu. Ingat! Sekalinya asumsi adalah asumsi! Hal tersebut hanya tebak-tebakanmu saja dan belum tentu benar seutuhnya.


Ciptakan Batasan Sendiri



Ingat Sis! Sebagai seorang perempuan, kamu jangan jadi “gampangan”. Jangan gampang nge-iya-in setiap perkataan lelaki. Jangan gampang mengucapkan “mau” terhadap ajakan lelaki. Pastinya jangan gampang terbawa perasaan terhadap lelaki. Dari pada terbawa perasaan pada cinta palsu, lebih baik coba ciptakan batasan-batasan tersendiri, bisa saja hal ini malah membuatnya jadi baper sama kamu.


Sebenarnya Apa Maumu?



Jadi, sebenarnya apa mau kamu? Memang apa yang membuat kamu terawa perasaan terhadap dirinya? Apakah kamu benar-benar cinta dengan dia, atau mungkin sebenarnya kamu hanya lagi merasa kesepian saja?