Media sosial tengah dihebohkan dengan kisah sepasang pengantin yang gagal menikah diduga karena calon pengantin wanita meminta mahar sertifikat rumah.

Sebelumya viral kisah yang dibagikan versi calon mempelai wanita yang membakar undangan dikarenakan calon suaminya menikah dengan wanita lain pilihan orang tua dari pengantin pria. Namun setelah video curhatan dari calon mempelai wanita tersebut menghebohkan media sosial, calon pengantin pria tersebut mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya mengenai alasan kenapa dirinya memutuskan untuk membatalkan pernikahan.

Berdasarkan cerita versi calon pengantin pria, acara pernikahan tersebut gagal bukan karena dirinya berkhianat atau menikah dengan wanita lain pilihan dari orang tuanya, melainkan gagal karena calon mempelai wanita mengajukan persyaratan mahar sertifikat rumah pada waktu tiga hari sebelum hari H pelaksanaan akad nikah, dan jika tidak ada sertifikat rumah keluarga mempelai wanita memutuskan untuk lebih baik gagal nikah.

Bukan tidak mau berkorban, calon mempelai pria memutuskan untuk gagal menikah dan lebih memilih orang tuanya. Sebab jika sertifikat rumah diserahkan kepada calon istri ditakutkan oleh pria tersebut orang tuanya akan sakit hati atas tindakannya tersebut.

Mengambil pelajaran dari kejadian tersebut, tentu jika apa yang diceritakan oleh calon pengantin pria adalah sebuah fakta, maka keputusannya untuk lebih memilih orang tua dan memutuskan gagal menikah itu memang sudah tepat GanSis.

Sebagai seorang wanita memang berhak untuk mendapatkan kelayakan hidup setelah menikah, tetapi bukan berarti dengan memaksakan kehendak kepada calon pengantin pria memberikan mahar tidak sesuai dengan kemampuan karena itu akan memberatkan.

Kalaupun memang ada syarat nikah atau mahar yang harus dipenuhi, akan sangat lebih baik untuk dibicarakan jauh-jauh hari sebelum acara pernikahan jika memang mahat tersebut mahal dan butuh effortlebih untuk pihak calon pengantin pria mendapatkan persyaratan tersebut.

Adapun wanita yang baik dan memiliki cinta tulus terhadap pasangannya, sudah dapat dipastikan mereka tidak akan memberatkan calon suami untuk dapat segera menghalalkannya sebagai istri.

Berbeda jika memang ada tujuan lain dari adanya sebuah pernikahan, maka akan ada perhitungan untung rugi sebelum memutuskan untuk melangsungkan ikatan yang sakral.

Berikut tadi GanSis sekilas tentang kisah gagal menikah gara-gara mahar sertifikat rumah yang sedang heboh dibicarakan oleh warganet di media sosial.

Mudah-mudahan kejadian ini dapat diambil sebagai pelajaran hidup bagi orang lain agar tidak ada kejadian serupa.

Oke, semoga thread ini bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi Agan Sista semua.