Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar yang terjadi di persidangan terkait kasus pembunuhan brigadir J dengan terdakwa mantan perwira Polisi yaitu Ferdy Sambo beserta sang istri Putri Candrawati pada hari Selasa, 29 November 2022 kemarin.

Di persidangan tersebut tertangkap kamera awak media terlihat seorang wanita muda yang beberapa waktu belakangan diketahui bernama Saripah Indah Sahab nekat untuk menerobos ruang sidang sesaat menjelang sidang diskors oleh hakim untuk istirahat shalat Dzuhur.

Saripah Indah Sahab dengan penuh rasa berani menghampiri Ferdy Sambo yang saat itu tengah menuju pintu keluar ruang sidang untuk memberikan sesuatu, sebelum akhirnya wanita bernama Saripah tersebut diminta untuk keluar oleh petugas.

Pada sebuah video yang beredar di media sosial, Saripah mengaku meminta maaf atas apa yang dilakukannya. Dirinya mengaku tidak memiliki maksud apapun, melainkan hanya karena mengidolakan sosok dari Ferdy Sambo dan ingin memberikan bantal serta kartu ucapan untuk sang mantan Kadiv Propam tersebut.

Melihat aksi nekat Saripah dalam mengidolakan sosok Ferdy Sambo tersebut, tidak sedikit dari warganet yang bertanya-tanya alasan kenapa ada orang yang mengidolakan seseorang yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas sebuah kasus besar yaitu kasus pembunuhan.

Sebagaimana Agan Sista ketahui bersama, Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan terhadap bawahannya yaitu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau lebih sering disebut dengan nama Brigadir J.

Adanya status tersangka yang menjerat Ferdy Sambo tersebut, tentu saja membuat warganet merasa sangat aneh saat masih ada seseorang yang dengan terang-terangan mengidolakan pelaku kejahatan, meskipun sosok tersebut memang memiliki wibawa dan mungkin pernah berbuat banyak kebaikan sebelum melakukan kejahatan besar yang menutupi segala kebaikan yang pernah dilakukan.

Membahas tentang mengidolakan seseorang memang tidak ada seorangpun yang dapat mengatur orang lain mengidolakan siapa GanSis. Hanya saja warganet mempertanyakan kelayakan dan kepantasan, apakah seorang pelaku kejahatan pembunuhan masih wajar untuk diidolakan?

Mungkin dari adanya kejadian ini kita dapat mengambil kesimpulan GanSis, bahwa saat seseorang mengidolakan orang lain dengan rasa fanatik yang tinggi maka mereka akan dibutakan dengan fakta-fakta yang ada terkait seseorang yang diidolakan.

Tentu ini adalah hak masing-masing orang untuk mengidolakan siapapun, karena memang tidak ada seseorangpun yang boleh mengintervensi orang lain untuk berhenti menyukai atau harus membenci seseorang dengan alasan apapun.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan ada pelajaran baik yang bisa Agan Sista ambil.