Era digital sudah semakin maju dan tak terbendung. Ya, kemajuan teknologi memang sulit untuk dibendung. Siapa pun yang tidak siap dan tidak beradaptasi dengan perubahan zaman, maka dia akan tergerus. Dunia berubah, manusia harus bisa beradaptasi dengan perkembangan dunia digital dan semakin cepatnya internet.

Di zaman digital ini salah satu perubahan terbesar adalah dunia transportasi yang sudah bisa dipesan secara daring, begitu juga dengan membeli makanan dan minuman. Sesuatu yang di jaman dulu mungkin hanya dipikirkan oleh orang-orang visioner. Nah, majunya dunia digital saat ini memberikan konsekuensi yaitu ada beberapa hal yang mulai ditinggalkan, padahal dulu sering dilakukan. Apa sajakah itu?

1. Surat Menyurat


Ya, surat menyurat lewas pos sebenarnya sudah mulai ditinggalkan sejak munculnya SMS. Surat menyurat lewat pos lumrah dilakukan di zaman dulu dan menjadi media komunikasi jarak jauh yang paling tua. Berkirim surat sering dilakukan oleh orang di generasi 80an ke bawah. Mengirim surat kepada kerabat, orang tua, teman, dan keluarga lainnya adalah yang menyenangkan.

Kini jarak tidak menjadi halangan selama ada koneksi internet. Jangankan pesan teks, video call saja biayanya murah dan cepat. Saling mengirim surat hanya dilakukan oleh mereka yang hobi seperti komunitas filateli.

2. Media Cetak


Media informasi bisa sangat cepat untuk didapatkan dalam genggaman masing-masing. Bahkan siapapun bisa membuat berita sendiri. Membuat media cetak seperti koran dan majalah tergerus oleh zaman. Satu per satu koran dan majalah cetak ternama bertumbangan. Hanya beberapa saja yang bertahan dan itu pun pembacanya sudah tidak sebanyak dulu lagi.

3. Kirim-Kirim Salam Lewat Radio


Radio adalah alat telekomunikasi yang cukup tua. Radio di zaman dulu bisa menjadi media hiburan yang menjangkau semua kalangan. Di era digital ini, radio memang belum mati dan justru mengikuti perkembangan zaman. Namun, penggemar radio memang sudah tak sebanyak dulu. Anak muda lebih suka mendengarkan podcast, spotify, sampai dengan nonton Youtube dan Tikok. Pendengar radio memang masih ada, tapi apakah kirim-kirim salam lewat radio masih relevan di zaman sekarang?

4. Warnet


Warnet muncul di era awal ketika dunia menuju zaman digital. Sebelum internet lebih murah, merata, dan ketika hape belum canggih warnet adalah tempat yang bermanfaat bagi banyak orang. Kini setiap orang punya smartphone dan koneksi internet masing-masing. Warnet tidak lagi relevan kalau hanya untuk browsingan. Namun warnet kini berubah lebih ke warnet ke khusus gaming dengan PC spek tinggi.

5. SMS


SMS adalah salah satu penemuan paling berpengaruh, layanan pesan singkat ini memang sangat bermanfaat bagi manusia. Sekarang, orang lebih sering menggunakan pesan instan berbasis internet seperti Whatsapp karena lebih murah, lebih cepat, dan jauh lebih canggih. SMS kini lebih sering digunakan untuk verifikasi OTP dan informaai spam yang dikirimkan oleh operator.


6. Telepon Konvensional


Sama seperti SMS, telepon biasa atau telepon kovensional kini juga sudah mulai ditinggalkan dan tergantikan oleh VoIP seperti Whatsapp Call dan yang lainnya. Karena tarifnya yang jauh lebih murah. Di zaman dulu untuk menelepon harus tahu apakah operatornya sama atau tidak karena kalau beda operator itu bisa mahal. Sekarang berbeda operator bukanlah suatu masalah, sama saja kalau pakai Whatsapp Call.

7. Nonton film di DVD


Dulu sekali, nonton film bisa lewat Betamax atau VHS lalu beralih ke Laser Disc, kemudian VCD dan tibalah era DVD. Ya, DVD memang masih bertahan sampai sekarang tapi mulai ditinggalkan. Di era kejayaan DVD, kepingan DVD bajakan pun merajalela.

Sekarang nonton film bisa dilakukan secara streaming bahkan yang legal pun harganya sudah murah, membuat DVD semakin tergerus.

8. CD Musik


Mendengarkan musik di era dahulu itu ya pakai kaset dan kemudian berpindah ke CD. Sekarang mendengarkan lagu favorit sudah tak sesulit dulu yang harus ke toko musik atau menunggu dan request di radio, tinggal buka aplikasi streaming dan cari lagu favorit. CD memang masih ada namun lebih dijadikan koleksi fisik seperti yang dilakukan di industri K-Pop. CD-nya untuk koleksi, tetap saja mendengarkan lagunya di media streaming.

Ya itu dia gan. Era digital ini sebenarnya justru semakin mempermudah kita ya.

Sumber Referensi