Hi sobat sundul,

Permainan Argentina yang mengandalkan Messi nampaknya bisa diredam oleh taktikal yang diperagakan oleh Arab Saudi.

Argentina berkali-kali masuk dalam jebakan perangkap offside, tiga gol dianulir karena terjebak perangkap offside. Membuat Argentina semakin frustasi, dan tibalah hadiah pinalti yang diberikan oleh wasit.

Argentina dapat melesakkan bola ke gawang lawan dari kaki sang bintang Lionel Messi, hingga babak pertama usai skor tidak berubah masih atas kemenangan Argentina.



Namun prahara berubah ketika babak kedua dimulai, Arab Saudi bisa dibilang mempunyai kiper yang tangguh dan juga serangan balik yang mematikan.

Hingga akhirnya Arab saudi dapat berbalik unggul berkat Saleh Al Shehri dimenit ke 48' dan juga S. Aldawsari dimenit ke 53 karena Argentina belum sepenuhnya konsentrasi sudah terkena tekanan kembali oleh pasukan Arab.

Hasilnya keunggulan berbalik menjadi 2-1 atas kemenangan Arab Saudi. Argentina tak tinggal diam, namun pertahanan Arab tak mampu ditembus dengan sukses.



Terlebih hujan kartu kuning membuat tensi pertandingan semakin tinggi, hingga peluit akhir dibunyikan Arab Saudi mampu mempertahankan skor 2-1.

Hasil ini memberikan bukti bahwa negara Asia bukan sebagai penggembira, tapi bisa menundukkan tim kuat langganan juara di Piala Dunia.

Terlihat kesedihan Messi setelah kalah dari wakil Asia, yang memang cukup kuat di Timur Tengah karena sukses memaksa Australia dan Jepang bermain dengan susah payah, hingga ketiganya akhirnya lolos ke Piala Dunia 2022.

Langkah Argentina semakin berat, bila di dua pertandingan sisa melawan Meksiko dan Polandia tidak menang, maka sudah dapat dipastikan Argentina akan pulang lebih cepat.

Inilah sepak bola walau diatas kertas Argentina diunggulkan bisa saja dikalahkan oleh tim kuda hitam, yang memanfaatkan serangan balik cepat dan bertahan dengan disiplin.

Ini adalah pelajaran agar jangan meremehkan lawan, sebab timnas yang sudah lolos ke Piala Dunia itu semua adalah yang terbaik dari semua negara yang ikut kompetisi.



Mesir dan Italia saja tidak lolos ke final Piala Dunia 2022, ini menandakan sepakbola semakin merata kekuatannya tidak ada kesenjangan yang tinggi.

Walau ada skor besar 6-2 ketika Inggris melawan Iran, tetapi itu semua karena faktor kiper kedua yang masih demam panggung.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google