Berbicara tentang film Indonesia bergenre thriller. Memang tidak terlalu banyak dan tidak sebanyak horor. Ada satu film thriller Indonesia karya Joko Anwar yang dirilis di waktu yang kurang tepat, yaitu Pintu Terlarang (2009). Kenapa ane bilang kurang tepat? Karena film keren ini dirilis ketika industri perfilman nasional belum sebesar sekarang, bioskop belum sebanyak sekarang, dan kesadaran penonton dengan film-film berkualitas masih rendah dan lebih doyan film horor mesum kala itu.

Ya, Pintu Terlarang adalah film thriller yang sangat keren tapi secara komersil film ini kurang sukses saat dirilis pada 2009 silam. Film yang dibintangi oleh Fachri Albar ini mendapatkan sambutan positif di beberapa festival film internasional. Pintu Terlarang adalah film ketiga sutradara Joko Anwar sekaligus dengan plot twist tergila. Jika saja film ini dirilis di 2022, maka mungkin akan mendapatkan sambutan yang lebih luar biasa.

Sinopsis Pintu Terlarang


Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Sekar Ayu Asmara, Pintu Terlarang menceritakan tentang seorang seniman patung bernama Gambir yang hidupnya terlihat sempurna dengan punya istri yang cantik, ibu yang baik dan dua sahabat yang setia. Hasil karya seni Gambir juga selalu terjual dengan harga mahal. Tapi Gambir tetap tidak merasakan kebahagiaan dalam hidupnya, dirinya juga memasukan janin wanita hamil ke dalam setiap patung hasil karyanya.

Suatu ketika Gambir berusaha mencari kebahagiaannya, dirinya mendapati teror dari seorang anak kecil yang meminta tolong padanya jika anak kecil itu sering disiksa oleh dua orang tuanya. Di sinilah ketegangan dan keseruan terjadi.

Cerita yang Ajigile dan Plot Twist Edan

Cerita Pintu Terlarang menurut ane merupakan cerita terbaik dari film Joko Anwar lainnya. Benar-benar mind blowing dan tidak mudah ditebak. Ane nontonnya serasa nonton Black Mirror-nya Netflix.

Dari awal sampai akhir, Pintu Terlarang jauh dari kata membosankan. Penulisan naskah yang rapih membuat kita peduli kepada tokoh Gambir dan penokohan yang lain juga begitu kuat.

Dalam sepertiga akhir film merupakan puncak ketegangan sebelum akhirnya plot twist terjadi. Sehabis nonton film ini ane jadi terbayang-bayang dengan alur film ini layaknya sehabis nonton film Hollywood seperti Inception atau Shutter Island.

Dirilis di Waktu yang Kurang Tepat


Ya, seandainya saja Pintu Terlarang dirilis di masa kini atau sejak nama Joko Anwar semakin dikenal karena pengabdi Setan, maka film ini mungkin akan lebih sukses dan viral. Sekedar info, tahun 2009 perfilman Indonesia kala itu memang belum sebesar sekarang. Kala itu media sosial dan internet juga belum begitu masif.

Nah, gan. Apakah agan sudah menonton film ini?

Sumber Referensi