• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Kemenkeu RI Menyetujui Pembelian Mirage 2000-5 dan Rafale Batch Kedua

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Kemenkeu RI Menyetujui Pembelian Mirage 2000-5 dan Rafale Batch Kedua
Quote:


Ada kabar gembira terkait pengadaan jet tempur untuk TNI AU, mengutip artikel Janes.com(15/11/2022); Kementerian Keuangan Indonesia (Kemenkeu) telah memberikan persetujuan untuk mendapatkan pinjaman luar negeri hingga USD3,9 miliar untuk mempertahankan kemampuan tempur Angkatan Udara Indonesia (TNI AU). Uang tersebut rencananya akan digunakan Kementerian Pertahanan RI untuk menebus 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas pakai Qatar serta pengadaan Rafale batch kedua, yang terdiri dari 12 sampai 18 jet tempur.

Sekilas tentang Mirage 2000-5 milik Qatar, mereka memesan 12 jet tempur buatan Prancis pada 1994. Dan pesawat pertama mulai dikirim pada September 1997, Mirage 2000-5 sendiri diproyeksikan untuk menggantikan Mirage F1EDA. Mirage 2000-5 Qatar kemudian diberi kode Mirage 2000-5EDA yang terdiri dari 9 pesawat kursi tunggal dan 3 pesawat kursi tandem. Qatar memensiunkan pesawat tersebut pada November 2021 lalu.

Menurut beberapa analis militer pembelian Mirage bekas Qatar dijadikan sebagai stop gap bagi TNI AU, pasalnya mereka belum berpengalaman mengoperasikan jet tempur buatan Prancis. Sementara 6 unit Rafale pertama yang dipesan kemungkinan baru akan tiba pada 2026. Mirage 2000 bukan nama baru bagi TNI AU, jet tempur ini sempat ditawarkan pada 1986 dalam acara Indonesia Airshow, tetapi waktu itu yang akhirnya dibeli adalah F-16.

Quote:


Sementara itu soal pembelian Rafale, pada Februari 2022 lalu antara Kementerian Pertahanan RI dan Dassault Aviation selaku pembuat Rafale telah menandatangani kontrak pembelian 42 unit Rafale. Pada September 2022, Indonesia telah membayar uang muka untuk batch pertama Rafale sebanyak 6 unit pesawat. Setelah uang muka dibayarkan, maka kontrak efektiv untuk produksi pesawat sudah berlaku. Dan pihak manufaktur akan segera menyiapkan jalur produksi Rafale.

Seperti yang Agan ketahui selama ini, pengadaan jet tempur untuk TNI AU memang berliku-liku seperti jalur Nagrek, TNI AU ingin jet tempur baru setelah Macan Besi (F-5 Tiger II) milik Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi pensiun pada 2016. Rencananya waktu itu, ada 11 Su-35 yang akan mengisi bekas kandang macan tersebut; bahkan personel Skadron Udara 14 sudah kursus bahasa Rusia. Tapi, pengadaan Su-35 dibatalkan; karena ancaman sanksi CAATSA oleh Amerika.

Pada 7 Februari 2022, Skadron Udara 14 mengoperasikan 3 pesawat Su-27/30 dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin. Tiga pesawat itu punya kode registrasi TS-2701, TS-3001, dan TS-3002. Nyaris dua tahun bersarang di kandang macan, Su-27/30 kembali ke Skadron Udara 11 di Makassar. Pada 28 September 2022, Skadron Udara 14 resmi mengoperasikan 11 unit F-16C/D Block 52ID. Dan kini, Indonesia mulai mantap dengan Rafale sebagai ganti Su-35; sejauh ini masih belum diketahui ke skadron mana kelak Rafale akan ditempatkan.


Quote:



Referensi Tulisan: Janes.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
mynameisant
anggrekbulan
eyefirst2
eyefirst2 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
5.8K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread6.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.