Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Breaking News: Rusia Resmi Resesi


Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia dilaporkan resmi resesi. Ini terjadi pasca sembilan bulan negeri itu melancarkan serangan ke Ukraina.
Resesi secara umum diartikan sebagai melemahnya ekonomi dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam satu tahun. Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia dilaporkan mengalami kontraksi alias minus 4% di kuartal III (Q3) 2022.
Ini mengikuti penyusutan yang terjadi di kuartal dua lalu. Namun data terbaru ini lebih baik dari perkiraan ekonomi yang menyebutkan output ekonomi Juli-September kontraksi 4,5%. 


Mengutip AFP, mengutip badan statistik national Rosstat, kontraksi didorong penurunan perdagangan grosir sebesar 22,6% dan penurunan perdagangan ritel sebesar 9,1 %.
Memang konstruksi tumbuh 6,7% dan pertanian 6,2%. Namun perekonomian Rusia telah berjuang di bawah segudang masalah.
Sanksi Barat telah membatasi ekspor dan impor, termasuk komponen manufaktur utama dan suku cadang. Perusahaan-perusahaan juga menderita kekurangan staf karena wajib militer yang diluncurkan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina dengan aturan "mobilisasi parsial".
"Meskipun ekonomi berkontraksi, tingkat pengangguran Rusia mencapai 3,9% pada September," menurut Rosstat.
"Ekonomi Rusia menjadi semakin bergantung pada ekspor energi, yang menyumbang sekitar 40% dari pendapatan pemerintah federal," tambahnya.
Sementara itu, menurut kantor Boris Titov, komisaris presiden untuk pengusaha, sekitar sepertiga dari 5.800 perusahaan Rusia yang disurvei baru-baru ini mengalami penurunan penjualan dalam beberapa bulan terakhir. Mobilisasi parsial Putin berdampak pada sepertiga perusahaan, menurut survei yang sama, dimuat harian Kommersant.
"Situasinya terus memburuk, tidak mengherankan," kata Dmitry Polevoy, direktur investasi di Locko Invest di Moskow.
Sebelumnya, pada 8 November, bank sentral memperkirakan PDB akan berkontraksi sebesar 3,5% tahun ini. IMF dan Bank Dunia (World Bank) masing-masing memperkirakan penurunan PDB Rusia sebesar 3,4% dan 4,5%. 


sumber
anjenkkaskus
anjenkkaskus memberi reputasi
1
1.7K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread11KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.