Agan-agan sekalian, ane mau cerita pengalaman ane hari ini yang hampir saja ketipu oleh penipu dari Tiongkok.

Ceritanya begini, beberapa hari lalu mertua ane ketemu sepasang suami istri dari Tiongkok di sebuah toko baju di Pasar Kota Jambi. Pas orang Tiongkok ini tahu kalo mertua ane bisa bahasa chinese, mereka gembira banget. Mereka ngakunya punya profesi sebagai kontraktor yang menggali tanah properti dan baru empat bulan pindah ke Indonesia (Jambi). Mereka juga ngakunya nggak ngerti bahasa Indonesia sama sekali. Singkat cerita, suami istri Tiongkok ini dengan mertua ane tukeran nomor hp.

Dua hari setelah pertemuan itu, tiba-tiba orang Tiongkok ini telpon mertua ane minta ketemuan. Mereka bilang mau traktir mertua ane makan. Jadilah mertua ane pergi seorang diri untuk ketemuan dengan mereka. Dan menurut cerita mertua, selesai makan si pria Tiongkok ini bilang ke mertua kalau saat mereka lagi menggali tanah proyei, tiba-tiba mereka menemukan guci tua berisi emas dan koin kuno dari Tiongkok. Selain itu kata mereka, di guci tersebut juga ada secarik surat kuno yang merupakan surat warisan.
Sampe sini, mertua ane blom curiga dan mengajak suami istri Tiongkok ini datang ke rumah ane untuk ketemuan dengan suami ane. Nah, pas ketemu suami ane, si pria Tiongkok ini langsung cerita lagi gimana asal muasalnya dia bisa menemukan emas dan koin kuno. Selain itu pria ini juga memotong sedikit emas kuno itu menggunakan gergaji dan dikasih ke mertua ane. Dia nyuruh mertua ane ngecek kalau bongkahan emas yang mereka dapat itu emang asli. Anehnya dia bilang untuk ngecek emasnya ke tukang emas yang di pinggir jalan aja, jangan ke toko emas besar. Aneh kan??
Yang lebih mencurigakan, mereka juga kasih surat warisan tua itu ke suami ane untuk dipelajari. Mereka bilang nggak ngerti cara baca surat warisan yang konon ditulis dengan bahasa chinese tradisional. Mengherankan bukan? Masa orang Tiongkok asli nggak ngerti cara baca tulisan chinese sendiri?? Dari situlah kecurigaan ane menguat.

Si suami istri Tiongkok ini juga berulang kali mengingatkan mertua dan suami ane untuk tidak bilang ke siapa-siapa tentang penemuan mereka. Lalu mereka juga bilang kalau mereka nggak tahu harus berbuat apa dengan harta karun tersebut, karena nggak mungkin dibawa pulang ke Tiongkok. Dari situ ane berpikir, jangan-jangan orang Tiongkok ini mau menjual harta karun ini ke kita, dan mereka dapat uang tunai. Padahal bisa jadi harta karun tersebut palsu!

Akhirnya setelah ane google, ternyata ketemulah artikel dari koran Tribun Makassar yang mengulas kasus serupa!! Ternyata kecurigaan ane benar, orang Tiongkok ini 1000% penipu!!!! Untung kita nggak sampe ketipu. Rencana besok pagi ane mau lapor polisi, Gan. Supaya cepat ketangkap penipu-penipu seperti ini. Ane yakin masih banyak kawan-kawan penipu yang berkeliaran di luar sana.


Ini foto bagian bawah emas kunonya. Suami ane bilang warna kuningnya nggak kayak emas murni, agak seperti kuningan gitu. Di bagian bawahnya ada semacam stempel dengan karakter Chinese.



Ini foto bongkahan emas yang udah dipotong:


Link berita penipuan di Tribun Makassar:
http://makassar.tribunnews.com/2014/...ar-di-makassar