• Beranda
  • ...
  • Hansip Hoax
  • Ingin Punya Buku Malah Kena Tipu, Sakitnya Lebih Daripada Diputusin Kamu

KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Ingin Punya Buku Malah Kena Tipu, Sakitnya Lebih Daripada Diputusin Kamu


Sebagian penulis ingin menerbitkan buku, terutama buku cetak. Ada kebanggaan tersendiri melihat buku cetak terpajang di toko buku atau berfoto dengan buku karya sendiri. Vanity publisher menangkap keinginan itu sebagai peluang. Sayangnya ada oknum yang mengaku vanity publisher namun ternyata penipu.
 
Kasus Penipuan Penerbitan Buku
 
Akun Twitter @ngeneaewes_ atas nama Alfarisi menceritakan pengalamannya menerbitkan buku melalui vanity publisherIndie Book Corner. Alfarisi menemukan penerbit itu di Instagram. Lokasinya di Yogyakarta. Alfarisi melihat akun Instagram Indie Book Corner aktif dan cukup meyakinkan. Ada link tree berisi web dan toko daring yang terlihat profesional juga.
 

Selain itu, pemilik Indie Book Corner adalah seorang pegiat literasi bernama Irwan Bajang. Detik dan Kompas pernah mengangkat profil Irwan Bajang sebagai pegitat literasi yang peduli dengan budaya baca negeri ini. Berbekal hal-hal itu, Alfarisi memutuskan untuk menjalin kontak dengan nomor yang tersemat di Instagram Indie Book Corner. Mulailah terjadi diskusi untuk menerbitkan buku.
 



Alfarisi minta MoU sebelum transfer. Nomor kontak hanya memberikan link berisi syarat dan ketentuan penerbitan di web. Alfarisi percaya saja. Ketika ada permintaan lunas di awal, bukan DP dulu, Alfarisi juga setuju saja. Setelah transfer lunas, tanggapan dari nomor kontak mulai minim, sampai akhirnya tidak ada tanggapan sama sekali.
 
Alfarisi meminta sudaranya yang bermukim di Yogyakarta untuk cek dan ricek alamat kantor dan toko Indie Book Corner. Ternyata alamat itu hanya gudang kosong. Berdasarkan penuturan warga sekitar, sudah belasan orang datang ke sana karena merasa tertipu penerbitan buku.
 

Irwan Bajang, Tersangka yang Profilnya Pernah Dimuat Detik sebagai Penggiat Literasi

Karena pesan-pesan melalui Whatsapp tiada berbalas, Alfarisi coba menjalin komunikasi melalui DM akun Instagram istri Irwan Bajang. Akun Alfarisi malah diblokir. Saudara Alfarisi yang kemudian lanjut DM. Jawaban dari istri Irwan Bajang berputar-putar. Menurut sang istri, pemegang nomor kontak dan e-mail adalah admin yang sudah keluar. Sang istri janji akan cek ricek dan mengembalikan dana. Namun dia enggan memberikan nomor kontak telepon. Hanya ingin komunikasi via DM Instagram saja.
 
Alfarisi sudah merasa stres. Berbulan-bulan sejak Juni 2022 menangani persolan penerbitan bukunya. Dia melihat Irwan Bajang masih eksis di kegiatan literasi sehingga berbagi kasusnya, agar tidak ada korban seperti dirinya lagi.   
 
Banyak Kasus Penipuan Vanity Publisher
 
Vanity publisheradalah penerbit kecil yang menangani proses pracetak buku, mulai dari sunting, pengaturan tata letak, disain isi dan sampul, kemudian mencetaknya. Hasil cetak buku untuk penulis semua. Vanity publisher tidak mempromosikan atau menjual ke toko buku. Vanity publisher tidak memberikan soft copy hasil pekerjaannya. Kalau mau cetak lagi, balik ke vanity publisher itu.
 
Bedakan dengan indie publishing atau self publishing yang berarti penulis sendiri yang mengangani proses pracetak dan cetak serta pemasarannya. Penulis yang menerbitkan sendiri karyanya sudah paham alur pracetak, juga pemasaran buku. Penulis yang belum paham biasanya menggunakan jasa vanity publisher. Penulis cukup menyiapkan naskah saja, membayar sekian rupiah, kemudian mendapatkan bukui cetak sesuai jumlah pesanannya.   
 

Kasus penipuan oleh vanity publisher sebenarnya sudah sering terjadi. Namun kasusnya menggantung. Pihak berwajib pun terlihat belum menanganinya. Mungkin korban juga tidak sampai melaporkan dan lainnya. Memang kasus penipuan ini kerugiannya terbilang kecil, tidak sampai puluhan juta. Namun bagi korban cukup bikin stres, sakit hati. Lebih sakit daripada diputusin kamu, lho.
 
Agan dan Sista yang ingin mencetak buku dari naskah karya baiknya lebih waspada lagi. Beberapa penerbit buku cetak yang sudah cukup dikenal biasanya juga menyediakan jasa print on demanddengan biaya terjangkau. Pakai saja jasa penerbit semacam itu. Penerbit yang terlihat bagus akun media sosial dan web-nya belum tentu terpercaya, seperti kasus Alfarisi di atas.

Sumber 1234
maroonia
lembur.kolot
hallowwolf94
hallowwolf94 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.2K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hansip Hoax
Hansip Hoax
503Thread4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.