Keluarga Kerajaan Inggris, atau istilah kerennya Royal Family merupakan salah satu monarki paling populer dan paling di sorot seantero dunia dengan berbagai macam intrik, skandal dan drama di baliknya. Ada masanya ketika orang kagum dengan Royal Wedding dari Pangeran William dan Catherine Middleton namun ada kalanya  sebagian warga Inggris gumoh dengan keluarga kerajaan yang hanya di anggap sebagai "kumpulan orang kaya arogan yang sok berkuasa". Namun anggapan itu hilang ketika muncul seorang wanita yang dikenal merakyat dan mulai "memanusiakan" Royal family. Ini merupakan kisah dari sang People Princess bahkan walaupun sang mantan suami memiliki istri lagi sang mantan istri selalu di juluki Queen of People. inilah kisah sang People Princess.

Royal family seringkali menutup rapat apa yang terjadi di dalam rumah tangga mereka. Ratu Elizabeth terus mencoba untuk menjaga citra Royal Family sebagai keluarga idaman yang jauh dari segala hal-hal kotor. Namun, seiring berkembangnya arus informasi, lama-kelamaan mereka sudah tidak bisa menyembunyikan aib mereka. Hal ini terjadi ketika skandal perselingkuhan yang melibatkan adik sang ratu yakni Putri Margareth, saat dirinya diketahui selingkuh saat dirinya berkunjung ke Karibia pada tahun 1976. Skandal ini pertama tersebar lewat koran "The Sun" sebuah media milik taipan Australia, Rupert Murdoch yang juga merasa keluarga kerajaan adala elitis. Hal ini membuat citra Royal Family sebagai panutan hancur.




Selain skandal adik sang Ratu, rakyat Inggris kala itu di hantam krisis ekonomi parah dan mulai merasa uang pajak yang mereka keluarkan hanya dipakai untuk memberi makan kumpulan elitis yang bahkan tak bisa menjaga sikap dan akhlaknya. Belum lagi saat itu sang ratu hendak merayakan 25 tahun kenaikkan tahtanya secara megah. Rakyat mulai mempertanyakan eksistensi monarki dan apakah fungsi mereka sebenarnya dalam pemerintahan Inggris. Gelombang sentimen anti-monarki mulai muncul meski hanya sebatas opini. Grup band pun, Sex Pistols malah membuat sebuah lagu sindiran berjudul "God Save The Queen" yang rencananya dimainkan saat acara peringatan 25 tahun kenaikkan tahta sang ratu didepan Istana Buckingham.

Sentimen terhadap monarki akhirnya perlahan turun ketika sang putra mahkota yakni Pangeran Charles menikahi seorang gadis berusia 19 tahun bernama Diana. Diana sendiri masih berasal dari keluarga bangsawan Earl Spencer yang di nikahi Charles pada 29 Juli 1981. Pernikahan ini sukses memalingkan citra negatif dari Royal Family karena rakyat Inggris larut dalam kebahagiaan. Hal ini juga karena rakyat Inggris sudah jatuh cinta kepada sosok Diana jauh sebelum sang puteri Earl Spences menikah dengan Pangeran Mahkota. Faktor yang membuat rakyat Inggris jatuh cinta dengan sosok Diana adalah parasnya yang cantik, citranya yang polos namun energic serta gaya bicaranya yang merakyat. Masuknya Putri Diana dalam keluarga kerajaan di harapkan mengubah citra Royal Family yang dianggap kaku dan jauh dari rakyat. Benar saja ketika ia mengunjungi Australia bersama suaminya, rakyat lebih memilih bertemu sang Princess ketimbang suaminya yang merupakan Pangeran Mahkota.

Pernikahan antara Diana dan Charles membuahkan dua orang putra yakni Pangeran William dan Pangeran Harry. Sedari dini sang Putri mendidik kedua anaknya sebagaimana seorang ibu rumah tangga biasanya. Diana Banyak melanggar protokol kerajaan dengan menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah biasa, mengajak mereka berlibur ke Disneyland atau bermain ski, dan mengajak mereka kerestoran seperti MCD dan KFC serta membawa mereka pergi menggunakan kereta bawah tanah. Hal ini dilakukan Princess Diana agar kedua puteranya ini tumbuh menjadi seorang yang merakyat dan mengerti kehidupan sebagai rakyat biasa sehingga menjadi sosok pemimpin yang penuh perhatian bagi semua orang terutama mereka yang mengalami kesulitan.




Dunia pada tahun 1980an digemparkan dengan munculnya penyakit HIV/AIDS yang menjangkiti banyak orang. Saat itu, ada stigma bahwa penyakit ini menular lewat sentuhan. Namun, Puteri Diana kemudian melawan stigma ini ketika dirinya mengunjungi sebuah bangsal khusus penderita HIV/Aids di New York di tahun 1989. Disana ia kemudian memeluk beberapa pasien dan menggendong seorang bayi yang menderita penyakit ini. Tindakan Diana ini meruntuhkan stigma buruk dan meningkatkan kepedulian lebih terhadap penderita HIV/AIDS. Tidak hanya itu saat dirinya berkunjung kerumah sakit kusta di Indonesia dirinya tak takut untuk bersentuhan dengan penderita kusta. Setelah bercerai dengan Pangeran Charles, Diana diketahui mengadvokasi penghentian pemakaian ranjau darat ketika mengunjungi Angola pada Januari 1997.


Sumber Gambar

Seperti yang GanSis ketahui, Diana tewas dengan tragis akibat kecelakaan mobil di Pont du Alma, Paris, Perancis pada 31 Agustus 1997. Kematiannya membuat seluruh dunia amat kehilangan sosok baik hati ini. Ratu Elizabeth, Pangeran Charles dan anak-anaknya saat itu berada di Istana Balmoral, Skotlandia dan memilih berduka secara pribadi. Kemudian rakyat banyak menuding sang Ratu bersikap dingin dan seolah-olah tak peduli dengan mantan menantunya dan kembali memulai statemen anti monarki. Akhirnya demi menyelamatkan reputasi Royal Family dan saran dari Perdana Menteri Tony Blair, Ratu Elizabeth kembali ke London dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Lagi-lagi Diana kembali menyelamatkan wajah Royal Family bahkan dalam kematiaannya. Ada beberapa cuplikan yang beredar ketika peti jenazah Putri Diana lewat di depan Ratu dan Keluarga kerajaan, sang Ratu memberikan penghormatan dengan menundukkan sedikit kepalanya di depan jenazah mantan menantunya ini.

Dalam threat ini TS tidak banyak membahas drama kehidupan Diana, namun apa yang terjadi menjadi bukti bahwa sosok Diana paling tidak menyelamatkan Royal Family dari segala potensi kehancuran dan bahkan hilang dari eksistensinya. Hal ini karena Diana merupakan sosok yang sangat rendah hati, dan sosok yang selalu terlihat apa adanya yang mau membaur bahkan dekat dengan orang-orang yang dianggap terbuang diantara anggota "Royal Family" yang dicap sebagai elitis yang jauh dari rakyat. Warisan Diana ini kemudian turun kepada kedua putranya yakni Pangeran William dan Harry yang dikenal banyak mendirikan badan amal, sering membaur dengan rakyat biasa dan bahkan tidak sungkan membagi kehidupan keseharian mereka salah satunya William dan Catherine yang memiliki kanal Youtube pribadi mereka yakni Duke dan Duchess of Cambridge.

Nah GanSis sekian threat TS kali ini semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita. Memang dunia mengakui jika saat ini Diana masih hidup mungkin pamor Camilla sebagai istri kedua dari Raja Charles III akan redup dan walaupun Putri Diana sudah meninggal lama dirinya masih selalu di kenang karena kebaikkan dan kecantikkannya.

Baiklah sekian threat TS kali ini, TS mau ucapin Terimakasih buat GanSis jangan lupa GanSis untuk diskusi di threat ini bagaimana tanggapan GanSis mengenai sosok mendiang Princess Diana.

Sampai jumpa untuk GanSis di thread TS lainnya