Bantuan sosial, sejak masa pandemi diketahui pemerintah tengah gencar memberikan bantuan kepada masyarakat untuk membantu dan menolong agar bisa bertahan serta bangkit dari keadaan yang sulit.

Berbagai macam bentuk dan bantuan diberikan, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), BLT Subsidi Upah, Bansos PBI JK, BLT UMKM, Prakerja, subsidi listrik, kuota belajar, bansos tunai (BST) dan yang lainnya.

Tujuan baik dari pemerintah tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat keluar dari masa-masa sulit, diharapkan dengan bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban dan membantu untuk melanjutkan kehidupan lebih baik kedepan serta kuat dalam menghadapi masa pandemi Covid-19.

Namun, yang perlu Agan Sista ketahui ternyata dari niat baik pemerintah tersebut ada orang-orang yang memanfaatkan peluang untuk melakukan tindak kejahatan penipuan.
Kejinya kejahatan ini mentargetkan orang-orang yang membutuhkan bantuan sosial yaitu dengan membuat serta mengedarkan link palsu pendaftaran bantuan sosial.

Dilansir dari berbagai sumber, hoax link pendaftaran Bansos alias bantuan sosial ini beredar sejak bulan September 2022 yang lalu, adapun link tersebut beredar di berbagai platform media sosial mulai dari Facebook, Twitter, bahkan pesan WhatsApp yang dikirim secara acak oleh pelaku.

Tidak segan-segan, pelaku penipuan tersebut menggunakan logo dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk profil kontak mereka GanSis, sehingga membuat banyak orang tertipu dan mengikuti segala bentuk arahan dari pesan yang dikirim.

Isi pesan penipuan tersebut tidak lebih berisi informasi terkait adanya program bantuan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat dengan kategori tertentu, dan untuk yang termasuk di dalam kategori penerima bantuan diminta untuk menuju ke link yang disertakan di dalam pesan.

Link website tersebut memuat formulir pendaftaran dengan logo Kemensos. Meminta target atau korban untuk mengisi Nama dan NIK atau Nomor ID KTP, dan juga meminta agar membagikan informasi tersebut ke 20 kontak WA atau ke 5 group yang diikuti.

Beredarnya HOAX tersebut membuat Kemensos angkat bicara memberikan klarifikasi, bahwasanya kabar tersebut merupakan berita bohong dan penipuan.
Kemensos juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati, sebab diakui banyak pesan-pesan berantai beredar di media sosial yang berisi link tautan palsu yang mengatasnamakan pendaftaran bantuan sosial.

Selain itu pemerintah juga menegaskan bahwa link yang beredar di pesan WhatsApp mengenai pendaftaran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 3 juga merupakan hoax, karena Kemensos tidak pernah membuat situs atau tautan pendaftaran bantuan sosial.

Berikut tadi GanSis sekilas tentang beredarnya pesan berantai yang berisi link pendaftaran bantuan sosial yang ternyata adalah HOAX.

Adanya modus dan bentuk penipuan ini tentu harus dijadikan sebagai himbauan untuk meningkatkan kewaspadaan GanSis, sebab banyak sekali modus-modus penipuan baru yang seolah-olah nyata dan benar resmi datang dari lembaga pemerintahan.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan Agan Sista untuk lebih hati-hati dan waspada.