Setelah drone Elang Hitam disuntik mati, maka pupus lah harapan Warga Formil Kaskus untuk melihat drone kombatan buatan dalam negeri unjuk gigi. Meski drone Elang Hitam sudah tenang di alam sana, akan tetapi harapan untuk membuat drone sendiri tak boleh mati. Dan ketika produk BUMN selalu membuat kecewa dan sakit hati, maka pihak swasta datang menawarkan solusi.

Dan selam acara Indo Defence 2022, PT SSE menampilkan dua drone jenis VTOL (bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal); yang masing-masing diberi nama FL-18 SkyBorg dan FL-28 Gazer. Mengutip artikel Airspace Review, FL-18 Skyborg dirancang untuk lepas landas dan mendarat di lahan yang sempit. Drone ini memakai konsep rotor tumpuk koaksial yang berputar berlawanan arah, mengingatkan kita dengan desain helikopter Ka-52 Alligator milik Rusia yang memakai desain rotor yang serupa.

Rotor tumpuk milik SkyBorg punya diameter 2,6 m; sementara untuk panjang bodi drone adalah 175 cm; lebar 71 cm; dan tinggi 98 cm. Drone punya berat lepas landas maksimum 60 kg, dan dibekali satu mesin turboshaft berkekuatan 11 kW. Airspace Reviewmenyebut jika drone bisa digeber sampai kecepatan maksimum 74 km/jam, punya jarak jelajah 50 km, dengan durasi terbang 3 jam.



Sementara produk drone kedua buatan PT SSE bernama FL-28 Gazer, drone kedua ini dibekali 4 buah rotor untuk lepas landas dan mendarat vertikal. Sementara untuk terbang jelajah menggunakan mesin pusher RON 98 4-stroke. Menurut artikel Airspace Review, drone ini punya rentang sayap 3 m, panjang bodi 300 cm, lebar 230 cm dan tinggi 53 cm. Gazer sendiri punya berat lepas landas maksimum 19 kg. Untuk kecepatan maksimumnya adalah 70 km/jam, dengan jarak jelajah 50 km dan durasi terbang 5 jam.

SkyBorg dan Gazer dioptimalkan untuk melakukan misi pencarian dan penyelamatan (SAR), pengawasan perbatasan, dan operasi khusus. Selain versi militer, PT SSE juga menawarkan kedua drone ini untuk pasar sipil. Di mana drone dapat digunakan pada industri minyak dan gas, kehutanan, pertanian, logistik, serta pertambangan.

Dan di era modern yang semakin mengutamakan penggunaan drone, SkyBorg dan Gazer bisa jadi pilihan menarik untuk TNI guna mendukung operasi di wilayah perbatasan. Tetapi sejauh ini, belum ada kontrak yang diberikan oleh pihak Kementerian Pertahanan RI kepada PT SSE untuk produksi kedua drone ini.







Referensi Tulisan: Airspace Review
Sumber Foto: Airspace Review