Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Lewat KTT G20, Ukraina Sampaikan Deportasi Paksa Anak-anak ke Rusia

Lewat KTT G20, Ukraina Sampaikan Deportasi Paksa Anak-anak ke Rusia
KYIV, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan menyampaikan penderitaan anak-anak Ukraina yang dideportasi ke Rusia dalam KTT G20 di Bali.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Presiden Ukraina Andriy Yermak dalam rapat, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (8/11/2022).

Federasi Rusia terus melakukan kejahatannya sehubungan dengan anak-anak Ukraina,” kata Yermak dikutip Kantor Kepresidenan Ukraina.

“Penghilangan anak-anak terus berlanjut,” sambung Yermak.

Awal September, utusan AS untuk PBB mengatakan bahwa lebih dari 1.800 anak-anak dibawa dari wilayah Ukraina yang dikuasai Moskwa ke Rusia. Jumlah tersebut hanya pada Juli saja.

Ukraina menginginkan supaya deportasi anak-anak tersebut diselidiki sebagai kejahatan perang.

Sementara itu, Biro Informasi Nasional Ukraina melaporkan 10.500-an anak telah dideportasi atau dipindahkan secara paksa.

Menteri Ukraina yang bertanggung jawab untuk mengintegrasikan kembali wilayah yang diduduki Rusia mencatat bahwa sejauh ini baru 96 anak yang telah dipulangkan.

Yermak menyampaikan, Ukraina dapat mengandalkan bantuan PBB. Namun, dia tidak yakin Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dapat membantu.

“Sayangnya, karena posisi organisasi internasional yang sangat pasif, khususnya ICRC, hari ini kami tidak dapat menentukan jumlah pasti, berapa banyak, dan di mana anak-anak kami berada,” ucap Yermak.

Yermak menuturkan, pembicaraan tentang pemulangan anak-anak itu harus dimulai pada KTT G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.

Yermak juga mengutip data Children of War, sebuah portal website di Ukraina yang mengumpulkan laporan anak-anak yang menjadi korban akibat perang.

Pada Selasa, Children of War melaporkan bahwa 430 anak telah tewas, 827 terluka, 260 menghilang, 7.343 ditemukan, 10.570 dideportasi, dan 96 kembali ke Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari.

“Kita benar-benar perlu menarik perhatian dunia atas apa yang terjadi, karena ini adalah genosida mutlak terhadap Ukraina, anak-anak Ukraina, negara kita,” ucap Yermak.

https://www.kompas.com/global/read/2...age=all#page2.


PM Inggris Rishi Sunak Ingin Labrak Putin di KTT G20 Bali.

Lewat KTT G20, Ukraina Sampaikan Deportasi Paksa Anak-anak ke Rusia
PM Inggris Rishi Sunak ingin mengonfrontasi Presiden Vladimir Putin atau pejabat Rusia yang hadir di KTT G20 Bali 15-16 November nanti soal invasi ke Ukraina. (Foto: REUTERS/HANNAH MCKAY)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menuturkan ingin 'melabrak' Presiden Rusia Vladimir Putin terkait invasinya ke Ukraina di gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali minggu depan.
Melalui pernyataan dari Kantor PM Inggris Downing Street, Sunak mengatakan akan "mengonfrontasi" Putin atau delegasi Rusia lainnya yang hadir di KTT G20 soal invasi Moskow ke Ukraina.

"Tentunya, Perdana Menteri berpandangan bahwa sudah semestinya secara kolektif dengan sekutu kami, kami melawan pejabat Rusia atau pemerintah [perwakilan] Rusia yang menghadiri G20 atas perang ilegal mereka yang sedang berlangsung dan menggunakan pesan yang sama yang telah kami gunakan dalam satu suara selama berbulan-bulan terakhir," kata juru bicara Sunak seperti dikutip Telegraph, Rabu (9/11).

KTT G20 bakal digelar pada 15-16 November di Bali. Namun, belum ada kepastian apakah Putin akan hadir atau tidak dalam pertemuan tersebut. Sejauh ini, Putin dikabarkan bakal berpartisipasi dalam KTT G20 secara virtual setelah banyak anggota yang menolak kehadiran Moskow dalam forum tersebut.

Presiden Joko Widodo mengatakan percakapan teleponnya dengan Putin pada pekan lalu meninggalkan "kesan kuat" bahwa pemimpin Rusia itu tidak akan menghadiri pertemuan di Bali.

Dalam wawancara dengan Financial Times yang dilansir Reuters pada Selasa (8/11), Jokowi mengatakan Rusia tetap disambut dalam KTT itu yang sejauh ini didominasi ketegangan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Di kesempatan itu, Jokowi juga meluapkan kekhawatirannya sebagai tuan rumah G20 tahun ini jika KTT forum itu akan berlangsung di bawah bayang-bayang ketegangan internasional "yang sangat mengkhawatirkan".

"G20 bukan untuk forum politik. Ini untuk forum ekonomi dan pembangunan," ucap Jokowi.

Sementara itu, Indonesia juga mengundang Ukraina untuk ikut berpartisipasi dalam KTT G20 meski bukan anggota. Presiden Volodymyr Zelensky kemungkinan besar akan berpartisipasi dalam KTT G20 secara virtual.

https://www.cnnindonesia.com/interna...-ktt-g20-bali.
Baik Ukraina maupun Rusia kemungkinan bakal datang secara virtual...

Ingat kata Presiden Jokowi, bukan forum politik emoticon-Big Grin
FajarGeblek
muhamad.hanif.2
akulagiiiii2013
akulagiiiii2013 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.4K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.