Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kenapa Pildun 2022 Kurang Meriah? Kontroversi Qatar Sebagai Tuan Rumah Muncul Lagi

cintadineAvatar border
TS
cintadine
Kenapa Pildun 2022 Kurang Meriah? Kontroversi Qatar Sebagai Tuan Rumah Muncul Lagi


Saat Thread ini ditulis, Piala Dunia Qatar 2022 tinggal sebelas hari lagi. Namun sebagian pihak mengatakan kalau Piala Dunia kali ini terasa kurang meriah dan hype-nya tidak terasa. Sangat berbeda dengan Piala Dunia 2010 atau 2014 misalnya, ketika lagu resminya sering diputar dan poster jadwalnya dipasang di warung-warung.

Sebetulnya, di Piala Dunia 2018 yang lalu ane rasa kala itu kurang meriah, apalagi partai finalnya terasa membosankan. Ketika itu pembukaan Piala Dunia berbarengan dengan malam Idul Fitri 2018 jadi wajar kalau hype-nya tertutupi di Indonesia. Nah, untuk Piala Dunia Qatar ini kok bisa ya terasa kurang meriah walaupun tinggal beberapa hari lagi?

Waktu Penyelenggaraan yang Mepet dengan Liga Eropa



Yang pertama adalah karena waktu penyelenggaraan yang tidak seperti biasanya. Biasanya Piala Dunia digelar di pertengahan tahun atau musim panas sehingga liga-liga di Eropa telah selesai bergulir. Nah, Qatar 2022 ini digelar di bulan November-Desember karena alasan cuaca.

Di pertengahan tahun, suhu di Qatar bisa mencapai lebih dari 40 derajat celcius, bisa mati kalau manusia bermain sepakbola di suhu seperti itu. Maka terpaksa harus dipindahkan ke akhir tahun.

Akibatnya, hype menjelang Piala Dunia jadi berkurang karena liga-liga di Eropa terus bergulir sampai beberapa hari menjelang kick off pertama Piala Dunia 2022 pada 20 Desember. Pemberitaan dan para penggemar masih berfokus pada pembahasan liga domestik.

Kontroversi Qatar Sebagai Tuan Rumah

Penunjukan Qatar sebagai tuan rumah memang sudah mengundang polemik sejak awal. Isu bahwa FIFA menunjuk Qatar sebagai tuan rumah karena uang mengemuka. Sederet masalah bermunculan mulai dari persiapan yang mepet sampai dengan pelanggaran kemanusiaan para pekerja infrastruktur sampai merenggut nyawa para pekerja imigran di sana. Selain itu Qatar bukanlah negara penggila sepakbola. Sepakbola Qatar memang maju karena kekuatan kekayaan mereka, namun kultur sepakbolanya tidak terlalu kuat kalau dibandingkan dengan Arab Saudi sekalipun.

Suhu yang panas di Qatar menjadikan salah satu penyebab banyaknya pekerja yang meninggal selain jam kerja yang gila-gilaan.

Nah, suhu yang tinggi inilah yang juga menyebabkan banyaknya pihak yang menyayangkan kenapa harus Qatar yang jadi tuan rumah dan pada akhirnya digeser ke akhir tahun ketika suhu tidak terlalu tinggi.

Isu perbudakan pekerja Piala Dunia 2022 di Qatar juga mengemuka lagi yaitu ribuan pekerja imigran di sana meninggal dunia karena kelelahan.

Menariknya, AFC juga malah menunjuk Qatar sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 mengalahkan Korea Selatan dan Indonesia. emoticon-Ngakak (S)

Nah, ada yang mau nambahin yang lainnya gan? emoticon-Ngakak (S)

Referensi

Referensi 2

ferist123
fahizaput
praja22
praja22 dan 6 lainnya memberi reputasi
-5
1.9K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.