tarraqnAvatar border
TS
tarraqn
Hati-Hati Donasi Seperti Ingin Dirampok!
Halo GanSis

Chairty atau donasi merupakan suatu bentuk pemberian seseorang yang bertujuan untuk membantu orang lain yang sifarnya sukarela. Tapi pernah ga sih gan-sis donasi tetapi seperti ingin dirampok?

Ini pengalaman temen ane nih gan-sis. Sebut aja temen ane si A. Si A nih abis hangout sama ane tetapi arah kita berdua beda-beda. Si A mau pulang naik kereta dari Stasiun Senen tiba-tiba ditawarin sama mba-mba Public Campaigner dari YAPPIKA agar menjadi donatur mereka. 

Mba-mba: "Halo ka, mau jadi donatur ga buat adik-adik disana dipelosok daerah 3T?"
Si A: "Boleh-boleh. Gimana caranya?"
Mba-mba: "Menyumbangkan Rp. 5.000 sehari berat ga ka untuk disumbangkan? Biasanya segitu buat jajan es kan? Kalau Rp. 5.000 kita jadiin sumbangan tapi harus konsisten kalau 30 hari jadi Rp. 150.000."
Si A: "Kalau untuk rutin aku keberatan. Kalau Rp. 5.000 untuk beberapa hari aja atau perminggu mungkin aku bisa."
Mba-mba: "Oh ga ka. Ini perbulan. Kalau kakak keberatan dan ingin berhenti bisa kok"
Si A: "Oh iya boleh deh. Terus gimana caranya?"
Mba-mba: "Boleh minjem KTP nya? Nanti KTP nya kita foto. KTP sama Kartu ATM debitnya karena ini autodebet memerlukan 3 kode CVV dibelakang kartunya"
Si A: "Ini ga bisa pake pakai nomor rekening aja mba?"
Mba-mba: " Ga bisa ka. Boleh minta KTP nya ka?"
Si A: "Maaf mba aku ga bawa KTP."
 
Temen ane pinter nih gan-sis tiba-tiba nolak dengan alasan 'ga bawa KTP'. Terus temen ane liat-liat Instagramnya ternyata di kolom komentarnya banyak pertanyaan untuk cara berhenti donasi dan prosesnya lama. 
Walaupun Instagramnya ada centang biru dan followersnya banyak tetapi terlihat dari postingan mereka yang diberi like nya sedikit. Bisa jadi mereka membeli followers Instagram.



Akun Instagram si Chairty

Lihat jumlah likes postingannya





Komentar Instagram (1)


Komenan Instagram (2)


Komenan Instagram (3)




Gan-Sis dari minta KTP aja sudah mencurigakan karena nomor KTP/NIK tidak boleh sembarangan kasih ke orang lain. Dan ditambah lagi pakai kartu debit nanti kita ga tahu apakah mereka autodebetnya benar-benar ambil Rp. 150.000 atau lebih dari itu. Bisa jadi data tersebut digunakan untuk hal yang tidak benar. Lebih baiknya untuk sistem pendonasian tidak seperti itu.

Gimana menurut gan-sis? Apa gan-sis pernah mengalami hal yang serupa kayak temen ane? Boleh ceritanya dong...
dieq41
T.G.I.F.
maroonia
maroonia dan 30 lainnya memberi reputasi
31
4.6K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hansip Hoax
Hansip Hoax
503Thread4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.