Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sony886Avatar border
TS
sony886
Ngeri! Berikut Kejanggalan Supir Ambulans saat Mengevakuasi Jenazah Brigadir J


Mengerikan Ahmad Syahrul Ramadhan merupakan supir ambulans yang merasakan kejanggalan pada saat dirinya mengevakusi jenazah Brigadir J.

Supir ambulans ini dihadirkan menjadi saksi dalam persidangan terdakwa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (7/11/2022).

Saat tiba di lokasi kejadian yaitu di rumah dinas Ferdy Sambo, Syahrul mengaku sempat merasa ada kejanggalan dan menaruh curiga saat dirinya akan mengevakuasi jenazah Brigadir J.

Baca Juga: Supir Ambulans Ungkap Curiga Saat tiba di Rumah Dinas Ferdy Sambo 'Insting ada Kejadian Kematian'

Berikut beberapa kejanggalan saat Syahrul akan mengevakuasi jenazah Brigadir J:

1. Pada hari kejadian tepatnya 8 Juli 2022, Ahmad Syahrul Ramadhan ditelpon oleh salah satu pemilik ambulans untuk menjemput pasien.

Tetapi pemilik ambulan tersebut tidak memberitahu bahwa dirinya akan menjemput mayat, karena biasanya ambulan hanya menjemput orang yang sakit.

Setelah tiba di lokasi Komplek Duren III, supir ambulans pun diberhentikan oleh salah seorang Provos untuk mematikan sirine ambulan.

Ketika sampai di TKP, mobil ambulans pun diparkirkan dibelakang rumah dan Syahrul pun disuruh menunggu terlebih dahulu.

2. Ahmad Syahrul Ramadhan menanyakan kepada salah seorang disana "dimana orangnya yang sakit?", ketika Syahrul masuk kedalam rumah tersebut, dirinya pun kaget melihat jenazah tergeletak yang masih berlumuran darah dan masih menggunakan masker di dekat tangga.

Lalu Syahrul pun sempat disuruh mengecek denyut nadi jenazah apakah masih hidup atau tidak dan memang Brigadir J saat itu sudah meninggal.

3. Syahrul mengambil kantong jenazah yang berada di mobil ambulansnya dan ketika mengambil kantong jenazah dirinya dibuntuti oleh anggota yang ada disana.

Dan akhirnya Brigadir J pun dipindahkan ke dalam kantong jenazah tersebut, ketika diangkat masih mengeluarkan darah. Inisiatif Syahrul menekuk kaki Brigadir J karena tidak cukup saat dimasukan ke kantong jenazah tersebut.

Baca Juga: Ajudan Ungkap Fakta! Siapa Anak ke 4 Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

4. Proses evakuasi selesai lalu Syahrul pun membawa jenazah Brigadir J dengan mobil ambulansnya, tetapi pada saat ingin menyalakan sirine dilarang oleh anggota dan menyuruh menyalakannya di luar Komplek.

5. Jenazah yang seharusnya dibawa ke ruang forensik atau ke kamar jenazah tetapi yang membuat curiga jenazah Brigadir J malah dibawa ke ruang IGD RS Polri.

6. Proses evakuasi jenazah sudah selesai, tetapi Syahrul tidak boleh pulang dan harus menunggu hingga subuh. Setelah subuh Syahrul boleh pulang dan diberi uang untuk cuci mobil ambulansnya.


Sumber: Disini
samsol...
nomorelies
daratmpv
daratmpv dan 6 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.