Lumut biasanya identik dengan hal-hal kotor dan tercemar. Anggapan tersebut memang benar adanya karena dalam kehidupan sehari-hari kita sering sekali menemui lumut pengotor. Seringkali kita dibuat repot akibat pertumbuhan lumut pada benda-benda yang kita letakan di kamar mandi. Sehingga secara berkala alat-alat di kamar mandi harus kita bersihkan. Jadi pertumbuhan lumut ini sangat mudah dijumpai di mana-mana.

Meskipun demikian, di dunia ini tidak semua lumut berasal dari tempat-tempat kotor atau tumbuh pada lingkungan tercemar. Ada juga lumut yang hanya bisa hidup pada tempat bersih. Lumut ini sangat rentan terhadap pencemaran sehingga ia akan segera mati bila dihadapkan pada suatu perairan tercemar. Seperti contoh lumut bola berikut ini dimana tumbuhan tersebut merupakan bioindikator lingkungan bersih. Penasaran bagaimana wujudnya, yuk kita intip pada thread kali ini!

Japanese Marimo merupakan golongan alga langka yang hanya spesifik tumbuh di lingkungan bersih. Keberadaan alga ini di Indonesia bisa dikatakan mustahil karena pencemaran berat yang terjadi di sungai-sungai Indonesia. Alga ini memiliki nama spesies Aegagropila linnaei. Umumnya penemuan alga dapat dijumpai di Jepang sehingga dinamakan Japanese Marimo atau Marimo Moss Ball. Keunikan dari lumut ini yaitu tumbuh berbentuk bola.

Karena aktivitas manusia, keberadaan Marimo ball semakin lama semakin sedikit. Begitupula di Jepang. Jika dahulu kala Marimo ball mudah dijumpai di mana saja di sungai jepang, kini marimo ball hanya bisa ditemukan dibeberapa tempat. Untuk sekarang daerah yang menjadi habitat Marimo terbanyak ada di Danau Akan, Hokkaido. Meskipun demikian, karena jumlah populasi Marimo ball yang makin sedikit kini tempat tersebut ditutup untuk umum. Bahkan pengambilan Marimbo ball di sana bisa berurusan dengan hukum.



Tumbuhan ini cocok sekali dijadikan peliharaan karena perawatannya relatif mudah dan hanya membutuhkan kondisi air yang bersih. Selain itu tumbuhan ini tak perlu diberi pupuk secara berkala. Penggunaan pupuk berlebihan justru akan mematikan tumbuhan ini. Jadi berikanlah pupuk ketika tumbuhan ini mulai terlihat layu saja dan tentunya dengan kadar sangat rendah. Kebanyakan masyarakat jepang meletakan tumbuhan ini pada wadah mini akuarium yang memanjakan mata.

Beberapa hal yang musti diperhatikan baik-baik ketika hendak membudidaya tumbuhan ini yaitu pastikan air benar-benar bersih seperti air tidak keruh karena mengandung dissolved organic material berlebih, air tidak mengandung logam berat, air tidak mengandung sisa deterjen dan tidak mengandung limbah kimia rumah tangga lainnya. Selanjutnya suhu air harus benar-benar diperhatikan. Bila suhu terlalu panas seperti di sungai-sungai di Indonesia maka tumbuhan ini akan mati.



Adapun hal lainnya yang harus diperhatikan selain kualitas air dan suhu yaitu pencahayaan. Pastikan jangan pernah menaruh tumbuhan ini pada ruangan gelap sebab ia memerlukan cahaya untuk fotosintesis. Jadi tumbuhan ini akan selalu bertambah besar. Dalam 1 tahun pertumbuhan dari lumut ini mencapai 5 mm. Walaupun demikian usaha perbanyakan tumbuhan ini sulit dilakukan dalam ruangan terkontrol.

Misalnya ketika gansis ingin membentuk koloni baru dari lumut tersebut dengan cara membaginya menjadi dua maka tumbuhan ini bentuknya hanya akan menjadi setengah lingkaran saja dan tidak bisa beregenerasi dengan cepat. Jadi satu-satunya tempat yang bisa memperbanyak tumbuhan ini yaitu kondisi aslinya di sungai atau danau. Arus yang terdapat pada sungai dan danau akan terus menerus memutar koloni lumut ini sehingga berbentuk bulat.

Itu dia wujud dari Japanese Marimo yang indah dan sungguh menawan. Sayangnya populasi tumbuhan ini terus menerus berkurang akibat pencemaran perairan. Jika kamu ingin memelihara sesuatu namun tidak ingin direpotkan dengan perawatannya maka memelihara tumbuhan ini akan cocok sekali untukmu. Karena tumbuhan ini tidak membutuhkan perawatan yang intensif. Cukup sediakan air yang benar-benar bersih saja. Namun bukan air aquades ya!