Minal Aidzin Walfaidzin ya mohon maaf lahir dan batin. Masih di momen lebaran ane mau sedikit cerita teantang pengalaman mudik ya.

Idul Fitri Di Indonesia menjad acara yang spesial bagi masyarakatnya. Di momen ini masyarakat banyak melakukan kegiatan, seperti membuat ketupat dan berbagai macam lauk pauk khas lebaran hingga mengunjungi sanak saudar nan jauh disana atau dengan istilahnya "MUDIK". saya sekeluarga tidak mau ketinggalan mmnikmati mome Lebaran dengan melakukan aktifitas "Mudik" juga. Saya Sekeluaga Mudik ke Magetan kampung istri. Dimagetan masih tinggal nenek dan bude dari istri. Di momen Mudik Idul Fitri 2019 ini ada banyak hal baru yang terjadi. Dimulai pertama kali naik Kereta Api hingga mudik bareng anak yang baru berumur satu tahun.


Mudik Pertama Kali Naik Kereta Api

Momen mudik kali ini saya sekeluarga memutuskan untuk naik kereta api dikarenakan kami membawa anak kami yang baru berumur satu tahun. Dengan perkiraan jalanan akan macet parah dan kenyamanan anak kami. Dengan pengalaman mudik pertama kali ke magetan pada tahun 2016 kita menempuh perjalanan 30 jam lebih. Hal ini dikarenkan tol "Brexit" baru jadi sehingga mengalami penumpukan di pintu tol "Brexit". Penghalaman pertama mudik naik keret apai dan pengalaman pertama anak saya perjalanan jauh menggunakan kereta api banyak menimbulkan kecemasan. Tetapi kecemasan itu sirna ketika kita sudahdi dalam kereta api.Pad awalnya saya berpikir anak saya akan rewel ternyata malah menikmati pengalaman pertamanya naik kereta api. dan kereta api benar - benar memberikan pengalaman yang positif kepada saya sekeluarga dan anak pertama saya. Kita naik kereta api Eksekutif Bangun Karta jalur Jakarta Gambir - Madiun. Kereta ini benar - benar nyaman dan bersih. awak kabinya pun ramah - ramah dan mau mendengar keluh kesah kita. kita berangkat jam 15:00 WIB sampai Madiun 01:00WIB, perjalanan selama 10 jam menjadi tidak terasa dikarenakan gerbong yang nyaman dan bersih sehinga anak saya pun tidak rewel.


Menginap di hotel Kharisma Madiun

Berhubung kita samapai Madiun sudah Dini Hari kita sekeluarga sudah mem booking hotel di sekitaran Stasiun Madiun. Kami memilih Hotel Kharisma, dikarenakan hanya berjarak 500m dari Stasiun Madiun. Ternyata pilihan kita tidak salah, Hotel ini bersih, pelayanannya memuaskan,ruangan kamar tidurnya nyaman dan harganya murah tapi ga murahan pokonya . Pelayana di sini oke banget di karenakan kita datang masih dalam bulan suci Ramadhan kita dapet makan sahur dan di antarkan loh tidak mengambil sendiri.

Wisata Kuliner Di Magetan dan sekitarnya

Mumpung lagi liburan di Magetan kami tidak melewatkan kesempatan intuk eksplorasi daerah Magetan. hal pertama yang harus di coba adalah Kue Putu dan Tahu Petis disini. Lokasinya deket gapura perbatasan purwodadi ke arah Stasiun Barat. Jualan hanya di gerobak dipinggir jalan tapi rasanya luar biasa. Untuk harga jangan di tanya sudah pasti ga bikin kantong bolong Kue Putu isi 5 hanya lima ribu Rupiah dan Tahu Petis isi 10 cuma lima ribu Rupiah murah banget kan. Bayangin klo di Jakarta bisa berapa hargany dan putu disini bewarna putih loh dan kelapanya enak banget. Kita juga cobain Nasi Gulai Mba Karni . Nasi gulenya sama kaya nasi gultik Blok M tapi disini lebih banyak dan dapet tambahan sate kambingnya 3 tusuk. Daging dan jeroannya gede - gede dan banyak rasa satenya juga enak bumbunya dan meresap di daging kambingnya, dan satu porsi harganya 16 ribu Rupiah. Setelah lebaran baru bisa hunting makanan di Pasar Glodok. Disini yang menjadi incaran adalah Tepo dan Jenang. Tepo menggunakan lontong dana ada 2 macam bumbu, menggunakan bumbu kecap dan bumbu kacang pecel. Terdapat isian tahu, toge, tempe dan bisa ditanbahkan telor ceplok. Dikarenakan masih,suasana lebaran jadi banyak yang masih tidak jualan salah satunya toko jenang. Jenang sejenis makanan seperti bubur sumsum ditambah pacar cina.



Semoga pengalaman saya bisa jadi refrensi jalan - kedepannya. Sekali lagi Minal Aidzin Walfaidzin ya mohon maaf klo ada salah - salah katanya.