ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Kelakuan Norak Orang Indo di Setiap Konser


Sadar nggak kalau ada banyak sekali konser hasil rekaman yang berasal dari Indonesia? Sadar nggak kalau di situs subtitle, subtitle di Indonesia adalah yang paling banyak dibanding bahasa lain? Sadar nggak kalau ada banyak idol maupun band yang enggan menginjakkan kaki di Indonesia?

Kalau Anda belum sadar mungkin ini saat yang tepat untuk menyadarkan diri.

Beberapa hari yang lalu, PSY (penyanyi dari Korea Selatan) sempat melakukan konser di acara Tiktok For You Stage di RCTI. Anda mungkin mengenal siapa itu PSY berkat lagunya Gangnam Style yang benar-benar populer sepuluh tahun yang lalu.



Sayangnya, itu bukanlah acara yang mengenakkan bagi PSY. Dia menyanyi, tetapi para penonton lebih sibuk mengangkat ponsel mereka dan merekamnya di atas panggung dengan ponsel masing-masing. PSY yang tak nyaman dengan hal itu harus menegur penonton sampai tiga kali agar mereka menurunkan ponsel mereka, tetapi tetap saja penonton keras kepala.

Dan yang paling parah, saat PSY naik panggung menggunakan tangga, ada banyak sekali “konten kreator” yang menyerobot ke depannya dan melakukan VLOG di depannya secara sembarangan. Tentunya hal ini sangat tidak nyaman, untungnya PSY tidak menunjukkan kekesalannya dan hanya berkata “Saya sedikit terkenal ya di Indonesia” sambil tersenyum.



Dari sini kita bisa lihat ada banyak sekali orang yang tak bisa mengapresiasi yang namanya musik dan hak cipta. Banyak orang datang ke konser, tapi bukannya melihat pertunjukan mereka malah melihat hp masing-masing dan merekam untuk diupload ke sosmed. Mereka tak peduli pada pertunjukan, ini cuma masalah story instagram.

Ada lagi kasus serupa yang berdampak lebih buruk. Pada tahun 2014, Vocaloid mengadakan konser di Jakarta. Vocaloid adalah sebuah perangkat lunak yang bisa memprogram Virtual Idol untuk menyanyi dan menari. Beberapa V-Idol yang paling terkenal adalah Hatsune Miku, Megurine Luka, dan Kagamine Sibling.



Sayangnya, konser 2014 itu adalah sebuah bencana. Pihak Crypton (perusahaan yang menaungi Vocaloid) berulang kali menegaskan bahwa penonton dilarang merekam penampilan dari idol mereka, sayangnya beberapa penonton tetap saja merekam pertunjukan itu dan menguploadnya ke Youtube. Bahkan ada juga orang yang melakukan siaran langsung saat konser berlangsung.

Tentunya hal ini membuat pihak Crypton diam seribu bahasa. Mereka tidak meledak marah, tapi mereka membuat pernyataan bahwa ini akan menjadi terakhir kali Hatsune Miku menginjakkan kaki di Indonesia. Hasilnya, sampai sekarang Vocaloid tak pernah konser di Indonesia lagi. emoticon-Turut Berduka

Inilah yang jadi masalah setiap kali ada konser di Indonesia. Mengapa sulit sekali bagi kita untuk menyimpan ponsel di saku dan menikmati pertunjukan dengan maksimal? Apakah segalanya memang harus direkam dan disebarkan sebagai bukti kita ada di sana? This is not a joke, this is a very serious problem.

Sulit sih kalau udah bahas kelakuan masyarakat indonesia. Kita benar-benar membutuhkan sebuah revolusi mental, tapi bagaimana caranya? Ada usul?

sumur
sumur
bukan.bomat
netizenbaik
jiresh
jiresh dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2.4K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kekoreaan
Kekoreaan
10.8KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.