Media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan seorang ibu-ibu ditangkap oleh pihak Kepolisian atas dugaan kasus penghinaan yang dilaporkan oleh Dewi Persik dengan korban dirinya sendiri.

Dewi Persik merasa terganggu dan geram terhadap perilaku seorang netizen ibu-ibu yang menghina dan mengatakan hal-hal buruk terhadap dirinya melalui sebuah video yang beredar di media sosial, dan sebab itulah kemudian Dewi Persik membuat laporan Polisi di Polres Jakarta Selatan sebelum akhirnya beredar video di media sosial terkait terduga pelaku yang telah diamankan ke kantor Polisi.

Adapun video yang menyulut emosi dan kegeraman dari artis dangdut Dewi Persik yaitu sebuah video seorang netizen ibu-ibu yang merupakan fans dari pasangan artis yang tidak terima Dewi Persik memberikan tanggapan terhadap masalah besar yang tengah dihadapi oleh pasangan artis tersebut. Netizen ibu-ibu ini kemudian membuat video dengan perkataan kotor dan kasar sehingga memancing kemarahan dari Dewi Persik.

Menurut penjelasan Dewi Persik kepada pihak media, dirinya telah melaporkan kurang lebih tiga sampai lima akun Instagram yang telah melakukan penghinaan terhadap dirinya.

Dari adanya kejadian pelaporan terhadap netizen yang telah melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik melalui media sosial, tentu sudah sepantasnya ini menjadi pelajaran bagi warganet yang lain GanSis.

Benar kata pepatah baru bahwa jarimu adalah harimaumu, karena saat ini hanya karena jari tangan yang terlalu lincah mengetik komentar pedas atau membuat status penghinaan yang dikhususkan untuk seseorang, Agan Sista bisa terlibat dengan kasus hukum dan berakibat dipenjarakan.

Undang-undang ITE benar-benar nyata GanSis, dapat menjerat seseorang yang tanpa aturan mengata-ngatai, menjelekkan, berkata sesuatu tidak sesuai fakta, atau mencemarkan nama baik orang lain.

Melihat kondisi tersebut tentu warganet dituntut untuk dapat bijak menggunakan media sosial, mengembalikan media sosial pada fungsi yang seharusnya yaitu untuk menjalin hubungan pertemanan, berkomunikasi, berbagi informasi, dan membagikan aktivitas kepada teman atau saudara.

Memberikan komentar atau kritik terhadap seseorang pun sebenarnya masih boleh untuk dilakukan GanSis, hanya saja memang perlu disampaikan dengan baik, sopan, dan bukan berupa perkataan kotor yang lebih cenderung sebagai penghinaan.

Itulah tadi GanSis sekilas tentang masalah yang sedang dihadapi oleh Dewi Persik terkait haters yang telah melakukan pencemaran nama baik dan penghinaan.

Oke, mudah-mudahan dari adanya kejadian ini dapat dijadikan sebagai pelajaran agar kedepannya tidak ada lagi netizen yang bisa seenaknya sendiri mengomentari orang lain melalui media sosial.