Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GemaindAvatar border
TS
Gemaind
... Ini yang Dirasakan NasDem: Ditinggal Pemilih hingga Dimusuhi Teman Koalisi
... Ini yang Dirasakan NasDem: Ditinggal Pemilih hingga Dimusuhi Teman Koalisi

Warta Ekonomi, Jakarta - Tantangan yang dihadapi Partai NasDem usai mendeklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) ternyata tidak mudah. Selain ditinggal pemilihnya, partai besutan Surya Paloh ini harus merasakan dimusuhi teman koalisi.

Dalam survei terbaru Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) terlihat, hampir separuh pemilih NasDem minggat setelah pencapresan Anies. Direktur Riset SMRC Deni Irvani merinci, hanya 45 persen pemilih NasDem yang setia. Sebanyak 42 persen memilih pindah ke lain hati, dan 13 persen lainnya belum menentukan pilihan.

"Pemilih NasDem banyak yang pindah ke partai lain, terutama ke PDIP (9 persen), Demokrat (8 persen), dan partai-partai nonparlemen (9 persen)," kata Deni, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Memang, NasDem juga kecipratan dukungan dari pemilih partai lain, seperti dari pendukung Anies yang awalnya ada Partai Gerindra dan PAN. Namun, jika dihitung-hitung, antara jumlah masuk dan keluar, masih banyak yang keluar. "Dari Gerindra 6 persen dan PAN 4 persen," sambungnya.

Secara keseluruhan, NasDem hanya berada di peringkat ketujuh dengan elektabilitas 5,4 persen. Angka ini jauh dari cita-cita Surya Paloh yang bermimpi menjadikan NasDem menjadi partai tiga besar di Pemilu 2024.

Posisi puncak ditempati PDIP dengan 24 persen. Posisi kedua dipegang Gerindra dengan 13,5 persen, sedangkan posisi ketiga diduduki Golkar dengan 8,5 persen. Posisi empat sampai enam secara berturut-turut adalah PKB (7,1 persen), PKS (6,9 persen), dan Demokrat (5,5 persen). Lalu, di bawah NasDem ada PPP (3,3 persen), Perindo (2,1 persen), dan PAN (1,2 persen).

NasDem termasuk partai yang dukungannya cenderung menurun dibanding Pemilu 2019. Di Pemilu 2019, NasDem memperoleh 9,1 persen. Namun, kini tinggal 5,4 persen.

Kondisi ini seakan menambah kerugian NasDem setelah mendeklarasikan Anies sebagai capres. Sebelumnya, NasDem dimusuhi koalisi pendukung pemerintahan Presiden Jokowi karena deklarasi ini. Bahkan, PDIP sampai mendesak NasDem untuk keluar dari koalisi pemerintah.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno pun menjabarkan analisisnya. Menurutnya, besar kemungkinan banyaknya pemilih NasDem minggat karena dipicu deklarasi Anies sebagai capres.

"Mungkin saja itu efek deklarasi ke Anies karena selama ini basis pemilih NasDem antiterhadap Anies," kata Adi, ketika dikonfirmasi tadi malam.

Menurutnya, tak mudah memang memadukan antara sosok Anies dengan basis pemilih NasDem yang sejak awal berseberangan dengan Anies. "Sepertinya butuh waktu," tandasnya.

Note: judul terlalu panjang


Komen TS

Nggak papa Pak Paloh. Anda akan tetap dicintai umat Islam dan disayangi ulama & Habaib. 

Kelak di akhirat, Partai Nasdem akan mendapatkan limpahan suara jutaan kali, untuk membalas amal Anda di dunia dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam di Indonesia. 

Insya Allah nanti kalau Pak Anies menguasai negeri ini, itu selaras dengan keinginan umat Islam untuk  menguasai Indonesia dan menegakkan hukum Allah di sini. Pak Paloh akan tercatat dengan tinta emas dalam sejarah penegakan hukum Allah baik di dunia maupun di akhirat.
areszzjay
qulitqulup
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 7 lainnya memberi reputasi
6
2.6K
46
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.