Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • Untuk Pertama Kali, Sistem Rudal Pertahanan Udara Barak Israel Ditempatkan di UEA

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Untuk Pertama Kali, Sistem Rudal Pertahanan Udara Barak Israel Ditempatkan di UEA
Quote:


Dalam seminggu terakhir, nama drone telah menjadi viral, dimulai saat Rusia menyerang beberapa kota di Ukraina memakai drone Mohajer-6 dan Shahed-136. Berlanjut dengan Ukraina yang menyerang markas Armada Laut Hitam memakai naval drone sehari yang lalu. Dan berita kali ini masih ada kaitannya dengan drone gan. Di mana ada kabar jika sistem pertahanan udara Barak milik Israel sudah tiba di UEA, diduga digunakan untuk membantu melindungi aset sang sultan dari ancaman drone.

Mengutip artikel Tactical Report, Barak tampak sudah terlihat di UEA pada bulan ini. Dari gambar ilustrasi di atas yang diunggah Tactical Report, tampak Barak ditempatkan di dekat Pangkalan Udara Al-Dhafra, selatan Abu Dhabi. Sistem Barak yang muncul di UEA baru-baru ini terdiri dari sistem peluncur dan radar Elta EL/M-2084.

Dan saat ini, tidak ada informasi tentang penjualan sistem rudal pertahanan udara Barak ke angkatan bersenjata UEA (Uni Emirat Arab). UEA sendiri justru telah setuju untuk memesan sistem pertahanan udara Spyder yang juga buatan Israel. Tepatnya pada September 2022, Israel telah mengkonfirmasi menyetujui penjualan sistem rudal pertahanan udara Spyder ke UEA. Sumber lain mengatakan UEA juga telah memperoleh teknologi Israel yang mampu memerangi serangan pesawat tak berawak seperti yang melanda Abu Dhabi awal tahun ini.

Dengan keterlibatan UEA dalam perang di Yaman, negara itu menghadapi beberapa serangan drone dari milisi Houthi. Pada Januari 2022 misalnya, pemberontak Houthi mengklaim bertanggung jawab atas apa yang digambarkan pejabat UEA sebagai serangan drone dan rudal di Abu Dhabi yang menewaskan tiga orang di fasilitas perusahaan minyak negara ADNOC.

Quote:


UEA sebenarnya dilengkapi dengan dua sistem rudal pertahanan udara canggih buatan Paman Sam, yakni THAAD dan Patriot PAC-3, tetapi penggunaan rudal jenis ini sangat mahal untuk menghancurkan drone dengan biaya murah. Masalah kedua, drone sangat kecil dan sulit bagi THAAD dan Patriot untuk mendeteksi jenis ancaman ini.

Pengalaman Patriot milik Arab Saudi yang kebobolan (kewalahan) menghadapi serangan drone Houthi, sudah cukup jadi bahan pertimbangan UEA untuk tidak memakai sistem yang sama untuk mencegat serangan drone. Dan karena ukurannya yang kecil, drone sulit dilacak oleh radar; yang merupakan tindakan pertama dari sistem rudal pertahanan udara sebelum meluncurkan rudal untuk menghancurkan ancaman.


Sekilas tentang Barak, adalah sistem rudal pertahanan udara yang dikembangkan bersama oleh perusahaan Israel Rafael dan IAI (Israel Aerospace Industries). Sistem ini dirancang untuk mendeteksi dan menghancurkan setiap target terbang
(Sea-skimming missiles, diving missiles, helicopter dan pesawat subsonik/ supersonik). Hulu ledak Barak juga memiliki kemampuan menyerang target berupa kapal kecil, UAV (Unmanned Aerial Vehicles), dan target lainnya.

Unit peluncur rudal Barak terdiri dari delapan peluncur rudal yang siap diluncurkan, rudal tersebut memiliki kecepatan maksimum Mach 2 dengan jangkauan operasional maksimum 70 km. Yang menarik nih gan, unit Barak dapat dihubungkan ke sistem pertahanan udara modern, radar pengawasan dan radar pemandu multi-fungsi, seperti EL/M-2248 MF-STAR AESA di kapal perusak Kelas Kolkata. Kemampuan unik tersebut menawarkan kemampuan untuk menyerang beberapa target secara bersamaan.

Quote:


Sejauh ini masih belum jelas, versi Barak mana yang ditempatkan di UEA, mengingat Israel telah membuat beberapa versi dari Barak. Israel sendiri mengembangkan Barak dari versi Barak-8 yang dikembangkan bersama India, yang juga merupakan sistem pertahanan udara.Sejauh ini kehadiran Barak di UEA juga tak segera jelas, apakah memang bagian dari uji coba ? Atau memang sengaja ditempatkan disana guna menetralisir serangan drone.

Sebagai tambahan, Breaking Defense menyebut jika saat ini Israel sudah mengembangkan Barak MX dengan dilengkapi rudal Extendad Range (ER) yang punya jangkauan maksimal hingga 150 km. Barak MX juga bisa menembakkan rudal dengan jangkauan lebih pendek, yakni 35 km sampai 70 km.

Pada Februari 2022 lalu, Maroko telah sepakat untuk membeli Barak MX; menjadikannya pelanggan ekspor pertama dari varian terbaru Barak tersebut. Dan sejak penandatanganan Perjanjian Abraham pada tahun 2020, yang menormalkan hubungan antara Israel, Bahrain, UEA, dan Maroko, perusahaan pertahanan Israel telah mendapat pemasukan total US$3 miliar dari penjualan senjata kepada teman baru mereka.


-----------------



Referensi Tulisan: Tactical Report& Breaking Defense
Sumber Foto: sudah tertera di atas
jagotorpedo
mynameisant
69banditos
69banditos dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.8K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.