Pagi Gansis. Aku lagi bingung, nih. Temenku cowok mau nikah besok. Tapi, aku nggak dikasih undangan pernikahan. Mungkin, dia nggak nganggap aku ada. Atau, karena masalah lain.

Ceritanya begini, aku nikah dulu kan mengundang dia. Dia datang sama cewek yang nggak kukenal. Kulihat dia makan bareng kumpul dengan beberapa tamu undangan. Foto bareng sama aku dan suami di pelaminan. Saat dia mau pulang pun juga pamitan dan tangannya menenteng souvenir dari pernikahanku.

Tadi, iseng aku buka buku siapa aja yang dateng ke pernikahanku. Kalo di kampung kan bawain amplop atau kado. Nah, herannya temenku cowok itu tadi nggak ada daftar di buku yang kupegang. Sampe kucari namanya tiga kali tetep nggak ada.

Lalu, aku baru inget, pas bukain amplop sama ibu bapak dulu, amplop dari temenku itu kosong. Nggak ada uang di dalamnya.

Pikirku gini, apa mungkin temenku itu balas dendam? Kan dia pernah nembak aku pas aku udah tunangan. Ya, kutolak lah.

Kalo mengingat momen itu lucu. Cara nembak aku kayak maksa banget.

Pagi itu aku abis bantu ibu masak. Hapeku bunyi dan kupencet keypad yang bergambar telpon. Waktu itu belum punya hape android, Gan.

"Halo, ngapain pagi-pagi nelpon?" tanyaku pada Kemiri. Nama aslinya Choiri.

"Aku lagi kangen sama kamu."

"Nggak ada angin nggak ada ujan, tiba-tiba bilang kangen!"

"Aku mau ngomong penting sama kamu."

"Ngomong apa? Cepetan! Ibuku udah manggil, tuh."

"Aku cinta kamu."

"Maaf, Ri. Aku udah tunangan. Kan, kamu udah tau dari Eka."

"Tapi, aku cinta kamu."

"Udah, ya. Ibuku manggil dari tadi."

Sebelum kumatikan panggilan darinya, kudengar sekilas Kemiri teriak sambil berkata, "AKU CINTA KAMU!! AKU SAYANG KAMU!!."

Gila nggak, tuh.

Jadi, aku diberitau seseorang kalo temenku cowok tadi nikahan besok. Meskipun aku nggak dapet undangan pernikahannya, tapi aku pingin dateng gitu. Pingin bales kelakuannya dulu pas dateng ke pernikahanku. Tapi, di sisi lain, aku nantinya pasti malu juga kalo aku ngelakuin itu. Nggak ada bedanya kan aku sama dia.

Sekarang aku lagi galau, dateng ke pernikahannya secara baik-baik meskipun nggak diundang, atau ngelakuin hal yang sama seperti yang dia lakukan padaku?

Atau, nggak dateng aja, karena aku nggak diundang, kan. Ngapain gitu.

Tolong beri saran Gansis. Makasih.