Hai Semua!





Pas lagi buka Google, ane tertarik dengan doodleGoogle hari ini. Pas ane klik, ternyata tentang tempe mendoan. Ane kaget dong! Soalnya sebagai pecinta gorengan yang taunya makan doang, ane nggak tau sama sekali tentang 'keistimewaan' tempe mendoan sehingga bisa jadi doodle Google kayak gini. Terus ane searching-searching-lah, dan ini yang informasi yang ane temukan. Simak aja!

Kalo kata Google sih tempe mendoan adalah penganan gorengan berasal dari Eks Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah. Mendoan sendiri berasal dari kata 'mendo' yang artinya lembek atau setengah mateng. Asli ane baru tau informasi ini!

Nah, dalam doodle yang didesain oleh Reza Dwi Setyawan yang stay di Jawa Tengah ini, terdapat ilustrasi orang sedang menggoreng dan menjual tempe mendoan serta ilustrasi tempe dan memotong tempe. Lantas kok bisa tempe mendoan jadi tema doodle Google? Ada apa?



Setelah ane cari tau, rupanya hari ini merupakan hari spesial bagi tempe mendoan. Tepat setahun silam, tempe mendoan dinobatkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda oleh Kemendikbud Ristek dengan kategori Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional. Wah, warga Banyumas pasti bangga banget nih pasti! Emang sih kata orang-orang kalo tempe mendoan sudah seperti identitasnya Banyumas. Keren!

Nggak cuma itu, Gengs, di laman instagramnya, sang kreator doodletempe mendoan ini menjelaskan makna lain dari doodle Google hari ini. "Sebagai orang Indonesia, hampir setiap hari tempe ada di piringku, terutama tempe mendoan sebagai lauk." Emang bener sih, ane rasa nggak cuma Reza, tapi rata-rata warga Indonesia pasti suka tempe karena cita rasa olahan tempe hampir nggak pernah gagal di lidah orang Indonesia.

Reza juga berharap semoga tempe semakin dikenal oleh orang luar Indonesia. Karena memang faktanya banyak orang asing yang tertarik dengan tempe, apalagi bule-bule vegetarian. Karena selain enak tempe juga kaya protein yang sangat bermanfaat untuk tubuh terutama otot.



Ngomongin tempe nih, ane mau berbagi sedikit informasi kalo makanan fermentasi ini, menurut manuskrip Serat Centhini sudah ada sejak tahun 1600-an loh. Udah sepuh banget kan?! Katanya tempe dikembangkan oleh masyarakat suku Jawa dan kemungkinan oleh masyarakat perdesaan Mataram, Jawa Tengah.

Namun sumber lain mengatakan kalo tempe baru ada di awal era Tanam Paksa. Monopoli hasil perkebunan dan pertanian (termasuk padi) memaksa masyarakat untuk mengolah singkong dan kedelai sebagai bahan makanan pokok, dan mereka pun mengolah kedelai menjadi makanan fermentasi yang kini disebut tempe.

Ya, gimana pun sejarahnya, intinya tempe murni dan asli berasal dari Indonesia! Jadi wajib banget buat kita lestariin, Gengs, biar generasi masa depan masih bisa nyicip tempe. Tempe! jaya! Jaya! Jaya!

Btw kalian suka tempe yang dimasak kayak gimana, Gengs? Jawab di komen, ya. Ane tunggu.

Sekian

Terima kasih udah mampir

Sumber: 1, 2, 3, 4