Cerai, kata tersebut tentu menjadi kata-kata yang cukup dihindari oleh semua rumah tangga karena tandanya saat sepasang suami istri berada diambang perceraian maka rumah tangga berada di titik kehancuran.

Keputusan untuk bercerainya sepasang suami istri tentu bukan tanpa alasan, entah itu karena adanya perselingkuhan, kekerasan, ketidak sepahaman, atau ada satu pihak yang mengingkari janji pernikahan dapat menjadi alasan kuat kenapa seorang suami menceraikan istrinya atau seorang istri menggugat cerai suaminya.

Di era modern seperti saat ini ternyata alasan perceraian juga semakin beragam GanSis, bukan hanya karena tertangkap basah selingkuh atau terjadi tindak KDRT melainkan juga ada alasan yang berkaitan dengan modernnya teknologi yaitu perceraian karena kecanduan judi online.

Dilansir dari berbagai sumber, diketahui menurut data dokumen Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro, per-awal tahun 2022 sampai Oktober ini telah masuk kurang lebih 2300 kasus perceraian.

Fenomena membeludaknya kasus perceraian ini bukan tanpa faktor GanSis, melainkan karena beberapa faktor seperti permasalahan perselingkuhan, ekonomi, dan juga gugatan cerai dari istri untuk suaminya yang kecanduan bermain judi online.

Masih berdasarkan data dari Pengadilan Agama Bojonegoro, sejak januari sampai Oktober 2022 ini kurang lebih 300 rumah tangga mengalami cerai talak, dan 2 ribu cerai gugat dengan puluhan diantaranya menggugat suami sebab alasan kecanduan judi online.

Melihat banyaknya kasus perpisahan cerai gugat karena alasan suami kecanduan judi online, tentu semakin membuktikan bahwa judi online memiliki dampak buruk bagi masyarakat luas.

Bukan hanya membuat kualitas hidup masyarakat semakin menurun karena kepala rumah tangga lebih banyak mengeluarkan uang untuk kepentingan berjudi, melainkan juga dapat menjadi alasan runtuhnya sebuah rumah tangga karena istri merasa tidak dipedulikan oleh suaminya sebab nafkah yang diberikan kurang dan habis untuk bermain judi online.

Tentu kejadian kasus perceraian karena adanya gugatan cerai sebab alasan suami kecanduan judi online ini harus dijadikan sebagai pelajaran bagi semua rumah tangga yang saat ini masih bertahan. Semenarik dan semenjajikan apapun perjudian online akan tetap ada resiko dan dampak buruk bukan hanya bagi pelaku melainkan juga bagi orang-orang terdekatnya.

Itulah tadi GanSis sekilas tentang fenomena maraknya gugatan cerai yang dilayangkan perempuan kepada suaminya dengan alasan suami kecanduan judi online.

Mudah-mudahan dari adanya fenomena dan kejadian ini dapat diambil sebagai pelajaran agar kedepannya tidak ada lagi kasus perceraian yang menyebabkan sebuah rumah tangga hancur berantakan hanya karena alasan judi online.

Oke, sekoga thread ini bermanfaat dan bisa menjadi himbauan baik bagi Agan Sista semua.