Terekam CCTV
26 Oktober 2022 5 jam yang lalu
Ilustrasi pembunuhan cewek open BO
Galih Prasetyo
SuaraBekaci.id - Rekaman CCTV yang beredar di laman sosial media merekam pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita muda asal Jakarta Utara di Indramayu.
Korban dengan nama Seli Anggita Putri (20) tewas di kamar kostan yang berlokasi di Kelurahan Lemahmekar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Minggu (23/10).
Dari rekaman CCTV terlihat seorang pria mendatangi kost korban. Keduanya lalu terekam masuk ke dalam kamar kost.
Pelaku dan korban masuk ke kamar kost sekitar pukul 02:11 WIB. Selang 23 menit kemudian atau sekitar pukul 02:34 WIB, pelaku pergi meninggalkan kamar kost.
Informasi yang diterima, pelaku dengan inisial SPR (31) merupakan warga Desa Gelarmanda, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu telah berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Dari unggahan akun Instagram @fakta.jakarta, pelaku dan korban bertemu lewat pemesanan jasa prostitusi lewat aplikasi kencan online.
Pelaku dan korban kemudian menyepakati tarif jasa prostitusi sebesar Rp 300.000. Namun sesampai di kost korban, pelaku mengaku tidak punya uang namun ingin berhubungan badan.
Menurut Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif, motif pembunuhan ialah sakit hati pelaku karena dihina oleh korban.
“Motifnya tersangka sakit hati karena dikatai ‘kere’ dan memintanya pergi jika tidak punya uang,” kata AKBP M Lukman.
Tidak hanya membunuh korban, pelaku juga mengambil dua unit gadget milik korban. Pelaku kemudian berencana untuk menggadai gadget korban.
Quote:
Pentingnya Ajarkan Sopan Santun Sejak Dini
25 Oktober 2022
Ilustrasi anak-anak (foto unsplash)
Penulis Redaksi Sigijateng
SIGIJATENG.ID – Tata krama atau sopan santun merupakan salah satu acuan untuk melihat kepribadian dari seseorang. Sopan santun sendiri tidak didapatkan begitu saja secara naluriah oleh anak, melainkan harus diajarkan dan dipupuk sedini mungkin.
Usia yang tepat untuk mengajarkan sopan santun kepada anak ialah dimulai sejak anak tersebut dapat berbicara. Ia mampu memahami apa yang dibicarakan orang lain kepadanya. Sebagai orang tua, anda harus memahami bahwa tanggung jawab mendidik anak merupakan sebuah proses dan pembelajaran hingga tua nanti.
Beberapa sikap sopan santun berikut ini perlu anda ajarkan secara konsisten kepada sang anak, agar ia tumbuh sebagai pribadi yang baik dan disenangi oleh orang-orang di sekitarnya. Anda sebagai orang tua juga tentu akan bangga jika memiliki anak yang pandai beramah tamah dan sopan dengan siapa saja.
Pertama, ajarkan anak untuk mengucapkan maaf, tolong dan terima kasih. Kata maaf, terimakasih dan tolong adalah tiga kata yang sepele namun penting untuk diajarkan ke anak. Anak harus diajarkan tiga kata ini sedini mungkin agar saat dewasa ia sudah terbiasa untuk mengucapkannya.
Dengan mengajarkan ketiga hal ini orangtua mengajarkan sopan santun kepada anak ketika berinteraksi dengan orang lain juga mengajarkan anak bagaimana cara menghargai orang lain.
Kedua, mengajarkan anak untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum mengambil sesuatu. Salah satu cara untuk mengajarkan pentingnya menghargai dan menghormati adalah dengan mengajarkan anak untuk meminta izin terlebih dahulu Ketika ingin memiliki atau meminjam sesuatu.
Ketiga, ajarkan kepada anak bahwa menyela pembicaraan orang lain merupakan salah satu hal yang tidak sopan. Karena tindakan ini membuat orang lain merasa kurang nyaman dan kurang dihargai. Ada baiknya orang tua mengajarkan anak menjadi sosok pendengar yang baik dengan cara menyimak dulu pembicaraan yang tengah ia bicarakan.
Keempat, ajarkan untuk menyapa orang lain karena hal ini merupakan tata krama yang harus diajarkan kepada anak sejak dini. Orangtua bisa memberi tahu anak untuk menyapa orang yang ada disekitarnya atau orang yang ia kenal. Saat berpapasan di jalan maupun tempat umum lainnya. Hal ini juga mengajarkan anak bagaimana cara bersikap santun dan ramah kepada orang lain.
Kelima, ajarkan anak untuk menghargai makanan yang disajikan, sebab tak jarang makanan yang disajikan di atas meja tampak kurang menarik di mata anak-anak. Untuk itu orang tua harus mengajarkan sopan santun kepada anak saat mencicipi makanan yang disajikan. Anak perlu tahu bagaimana cara menghormati orang yang sudah menyajikan makanan dan menghargai serta mensyukuri makanan yang telah disajikan.
Selanjutnya, hal-hal sepele namun bernilai sopan santun tinggi ialah mengetuk pintu, menutup mulut ketika bersin atau batuk , meminta maaf dengan tulus, mengucapkan permisi dan mengajarkan anak betapa menyenangkannya membantu orang lain.
Ajarkan sopan santun sejak dini, agar si kecil menjadi terbiasa untuk bersikap sopan dan malu jika ia tumbuh menjadi pribadi yang berperilaku tidak sesuai dengan norma yang diterapkan masyarakat sekitar. (akhida)
Sumber