Gerhana Matahari adalah fenomena alam yang di mana posisi Bulan segaris dengan Bumi dan Matahari, sehingga mengaburkan pandangan dari Bumi terhadap Matahari secara total maupun sebagian.

Seringnya fenomena alam ini menjadikan kita tidak menunggu lama untuk melihatnya. Lalu, kapan terjadinya gerhana Matahari kembali?

Beberapa media memberitakan adanya gerhana Matahari yang terjadi pada besok hari Selasa, lebih tepatnya tanggal 25 Oktober 2022. Namun, fenomena ini hanya bisa disaksikan di sejumlah negara Eropa, Afrika dan Asia Timur. Ternyata, gerhana Matahari ini tidak bisa dilihat di negara Indonesia.



Gerhana Matahari terjadi pada pukul 15:58 WIB atau 04.58 EDT saat pertama kali Bulan melintasi Matahari seperti yang terlihat di Samudra Atlantik Utara.

Gerhana Matahari akan berlangsung selama empat jam ke depan. Penelitian tersebut sudah diperkirakan dengan jelas bahwa negara Indonesia tidak bisa melihat fenomena alam ini.

Apalagi, sekarang musim hujan telah tiba. Meskipun gerhana Matahari akan datang, mungkin hanya beberapa wilayah saja yang dapat melihat fenomena yang langka ini. Akan tetapi, akhir tahun ini pada tahun 2022 negara Indonesia tidak bisa melihat gerhana Matahari.

Gerhana Matahari memiliki sejarah yang sering dianggap mengakibatkan bencana alam di kemudian hari. Seperti gempa, tsunami, atau naiknya gelombang laut.

Selain itu, saat gerhana Matahari datang, otomatis langit menjadi gelap gulita. Padahal waktu masih pagi atau siang. Terkadang, beberapa orang takut dengan adanya fenomena alam ini. Karena, gerhana Matahari yang berlangsung lumayan lama, menjadikan beberapa orang tidak ingin fenomena alam ini datang lagi.



Selain itu, jika ada gerhana Matahari datang, radiasi yang dipancarkan pada retina saat memaksakan untuk melihatnya langsung, maka yang terjadi adalah retina akan pecah dan mengalami kebutaan. Maka dari itu, kenapa banyak yang bilang lebih baik memakai kaca mata hitam untuk melihat langsung saat ada gerhana Matahari.

Bukan itu saja, teropong juga bisa digunakan untuk melihat gerhana Matahari. Namun, jangan terlalu lama. Kemungkinan besar untuk menghindari retina mata rusak secara permanen.




Sumber gambar : pixabay
Sumber opini pribadi
Referensi : 1, 2