Gbr diambil dr BBC.com

Apa mungkin di Indonesia, terpilih presiden yang agamanya bukan Islam dan sukunya bukan suku Jawa? Kalau mungkin, kira-kira kapan itu terjadinya?

Kira-kira itu pertanyaan di benak saya, sewaktu baca berita pagi ini. Seorang India, beragama Hindu, bakal jadi perdana menterinya Inggris. Negara yang dulu pernah menjajah India.

Mungkin Inggris tidak mau kalah dengan Amerika, yang sempat punya Obama.


Padahal kalau dipikir-pikir, mestinya Indonesia yang punya Sumpah Pemuda dan dasar negaranya Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, justru jadi negara besar pertama yang menunjukkan keragaman dalam pilihan presiden kita.

Namun, sepanjang sejarah, mungkin cuma Habiebie yang non Jawa. Itu pun melewati situasi dan kondisi yang khusus sifatnya.

Yang non muslim? Jelas belum ada dan mungkin tidak akan pernah ada.

Jangankan mau jadi presiden, baru ada satu yang mau jadi gubernur saja, negara ini seperti sudah mau pecah jadi dua. Bayangkan kalau ada non muslim jadi capres.

Demikianlah sebuah negara besar yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang sebelum proklamasi kemerdekaannya sempat mengucap sumpah :


Atau mungkin ada yang lupa, mestinya ditambah satu kalimat lagi? Satu ....

Tapi ini tidak mempertanyakan apa-apa, cuma sekedar ingin menyampaikan berita dari negeri nun jauh di sana. Ibukotanya pernah memilih walikota seorang Muslim dan sekarang perdana menterinya seorang Hindu.

Mungkin diam-diam pernah punya sumpah pemuda.

Atau mungkin kita bisa dengan bangga mengatakan, mereka mau belajar ideologi negara dari Indonesia. Seperti katanya Vietnam belajar gerilya dari negara kita.


Kerenlah Indonesia, pandai mengajarkan hal-hal yang progresif ke negara dan bangsa lain.

Pinter ngajari, ning ora iso ngelakoni.



Sumber
1. https://www.google.com/amp/s/www.nyt...ister.amp.html

2. https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ndon-2-periode