Polandia kini diibaratkam sedang "ketagihan jajan" di Korea Selatan, pasalnya negara Putih Merah baru-baru ini tertartik untuk mengakuisisi Redback IFV. Mengutip artikel media Korea KBS World(21/10/2022), Polandia mengatakan ketertarikannya untuk membeli AS21 Redback. Yang merupakan kendaraan tempur infantri (IFV). Sementara Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Błaszczak, mengatakan jika Redback akan menjalani tes bersama Divisi Mekanik ke-16 Angkatan Darat Polandia. Tapi Pak Menteri belum mengatakan kapan tes itu akan berlangsung.

Lebih lanjut, Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Błaszczak juga mengumumkan di akun Twitter-nya, bahwa AS21 Redback bisa menjadi opsi untuk memperkuat brigade mekanis tentara Polandia. Tetapi pilihan utamanya adalah IFV (Infantry Fighting Vehicle) lapis baja Borsuk buatan lokal yang akan akan segera diuji oleh Divisi Mekanik ke-16 tentara Polandia.

Di sisi lain, hubungan Polandia dan Korsel memang terlihat mesra akhir-akhir ini. Sebelumnya, pada 20 Oktober 2022, Hanwha Defense mengumumkan kontrak pembelian 288 unit peluncur roket K239 Chunmoo. Sebelumnya pada 20 Juli 2022, Polandia mengumumkan kontrak pembelian 980 K2 Main Battle Tank, 648 K9 155 mm artileri swagerak dan 48 pesawat FA-50.



Sekilas tentang AS21 Redback, merupakan generasi terbaru dari IFV buatan Hanwha Defense. Di mana Redback memiliki peningkatan pada kemampuan mobilitas, daya tembak dan proteksi. Prototype pertama kemudian dimunculkan pada 2019. Dan pada tahun 2021, Korsel mengirim Redback ke Australia untuk ikut kompetisi LAND 400 Phase 3 yang dilakukan Angkatan Darat Australia. Melalui program ini Austalia ingin mencari IFV baru, selain Redback, pesaing lainnya adalah Lynx KF41 dari Jerman.

Meski desain Redback terlihat konvensional, tetapi pada sisi perlindungan; IFV ini menawarkan fitur proteksi yang baik. Yakni dengan pemakaian armor STANAG 4569 Level 2 sampai 6 serta fitur proteksi APS (Active Protection System), layaknya kendaraan tempur modern saat ini. Diawaki oleh 3 kru, Redback bisa membawa hingga 8 pasukan infantri. Sementara untuk bobotnya adalah 42 ton.

Dari aspek senjata, Redback dilengkapi dengan turret (kubah) dua orang yang dipersenjatai dengan satu kanon Bushmaster MK44S 30 mm, senapan mesin koaksial 7,62 mm, peluncur granat asap 76 mm, dan dua peluncur rudal anti tank SPIKE LR2. Dalam hal mobilitas, Redback ditenagai oleh mesin diesel delapan silinder MTU yang menghasilkan tenaga maksiml 1.000 hp.

Dengan mesin ini, Redback bisa digeber hingga kecepatan maksimum 65 km/jam serta punya daya jelajah maksimum 520 km. Sebagai tambahan, kendaraan ini menggunakan bantalan karet komposit pada roda rantainya, untuk memastikan mobilitas yang lebih baik di medan jalan yang kasar.






Referensi Tulisan: Army Recognotion& KBS World
Sumber Foto & Ilustrasi: sudah tertera di atas